Trauma, Tiga Santri Diduga Korban Pencabulan Ditarik dari Pesantren, Ini Harapan Keluarga
Ilustrasi pencabulan--
KETAHUN, RADARUTARA.ID- Tiga santri diduga menjadi korban pencabulan oleh oknum pengajar disalah satu pesantren yang ada di Kecamatan Ketahun terpaksa ditarik pulang ke rumah masing-masing oleh orang tuanya.
Ini, disebabkan ketiga santri yang bersangkutan dikabarkan masih dalam kondisi trauma atas peristiwa dugaan pencabulan yang dialaminya.
"Pulang ke rumah masing-masing biar tidak mengingat kejadian, karena trauma," ungkap salah seorang keluarga korban, Amri, kepada radarutara.id, Minggu (4/8).
BACA JUGA:Diduga Lakukan Penganiayaan dan Pengancaman, PN Warga Sidoluhur Diamankan Polisi
BACA JUGA:Diduga Lakukan Aksi Cabul, Oknum Guru Pesantren di Ketahun Dilaporkan ke Polisi
Diakui Amri, sejak peristiwa dugaan aksi pencabulan oleh oknum pengajar di lingkungan pesantren tersebut dilaporkan kepada pihak Mapolres Bengkulu Utara.
Sampai saat, ini menurut Amri, masing-masing korban masih sebatas dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Amri berharap, pihak yang bersangkutan bisa bersikap kooperatif untuk mengikuti proses hukum yang sedang bergulir di pihak kepolisian agar peristiwa dugaan pencabulan yang dialami okeh ketiga santri ini menjadi terang.
"Jadinya kan, oknum yang bersangkutan seolah-olah difitnah oleh anak-anak itu. Kami berharap agar semuanya jelas, pihak yang bersangkutan bisa mengikuti proses hukum yang sedang berlangsung di pihak kepolisian saat ini. Dan kepada pihak kepolisian kami berharap peristiwa, ini dapat diusut tuntas sesuai ketentuan hukum yang berlaku," demikian Amri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: