5 Kopi Terbaik di Indonesia, Kopi Favoritmu Termasuk?

5 Kopi Terbaik di Indonesia, Kopi Favoritmu Termasuk?

5 Kopi Terbaik di Indonesia, Kopi Favoritmu Termasuk?--

RADARUTARA.ID - Biji kopi bersumber dari tanaman kopi yang bisa tumbuh sampai lebih dari 2 meter. Umumnya para petani kopi menjaga pohon pada tinggi 1,5 meter agar lebih gampang dirawat. Buahnya berbentuk tandan ceri, dan Biji kopi tersembunyi di baliknya. T

anaman tersebut membutuhkan waktu sekitar setahun supaya menghasilkan bunga putih harum. Lalu, 4 tahun lagi sampai mulai berbuah. Namun, akan membutuhkan waktu sekitar 10 tahun hingga biji kopi bisa diproduksi secara komersial. Ini menjadi nilai jual tertinggi bagi para petani kopi.

Indonesia sendiri dikenal sebagai salah satu pencetak biji kopi terbaik. Kopi gayo hingga kopi kintamani sudah terkenal namanya bahkan sampai ke mancanegara. Varian biji kopi tersebut mempunyai karakter yang berbeda. Sehingga, penikmat kopi memiliki banyak pilihan. Berikut ini 5 kopi terbaik di Indonesia.

 BACA JUGA:Selain Pantainya, Rumah Adat Mukomuko Jadi Ikon Kabupaten yang Wajib Dikunjungi

1. Kopi gayo (Pulau Sumatera)

Nama kopi gayo serupa dengan daerah pegunungan tempat pertama kali biji kopi ini ditanam. Biji kopi Indonesia yang tumbuh di dataran tinggi wilayah Aceh Tengah tersebut membawa cita yang rasa khas dan rasa sangat enak.

Rasanya tidak terlalu pahit dan tidak terlalu kuat. Lantaran keseimbangan rasanya yang sempurna, kopi gayo pernah masuk dalam nominasi sebagai kopi terbaik dunia di kancah Internasional.

2. Kopi flores

Pulau Flores juga menjadi penghasil biji kopi Indonesia dengan kualitas kompeten. Biji kopi dari pulaunya disebut dengan kopi Bajawa. Tingkat keasaman kopi bajawa cukup rendah dan memiliki karakter yang kuat.

Rasa utama dari kopi ini yaitu coklat, vanila, dan karamel. Biji kopi Indonesia ini tumbuh di dataran tinggi Bajawa, pegunungan di Flores. Produk kopi Bajawa sampai diekspor ke AS.

3. Kopi toraja

Perbedaan utama dari kopi Toraja dan biji kopi Indonesia lainnya yaitu kopi ini tidak meninggalkan rasa asam di mulut, dari tegukan pertama sampai kopi habis.

Rasa kopi Toraja pada dasarnya sama dengan kopi Sulawesi lainnya seperti Kalosi. Tingkat keasamannya rendah dan rasa alamnya cukup kuat. Cita rasa khas ini terbentuk karena adanya teknik tradisional petani dalam memetik biji.

BACA JUGA:Asal-usul dan Sejarah Suku Enggano di Bengkulu Utara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: