Selain Pantainya, Rumah Adat Mukomuko Jadi Ikon Kabupaten yang Wajib Dikunjungi

RADARUTARA.ID- Bengkulu adalah satu provinsi yang terkenal menjadi tempat pengasingan dari Bung Karno di tahun 1939. Tak hanya itu, Bengkulu juga menjadi kota Kelahiran dari istri Bung Karno yakni Ibu Fatmawati. Bengkulu merupakan provinsi yang bukan cuma terkenal akan nilai sejarahnya saja, namun juga budayanya.

Budaya yang pastinya bisa terlihat dengan langsung, yaitu keindahan dari rumah-rumah adat yang mereka punya. Rumah-rumah adat ini mempunyai nilai yang penting sebagai warisan Budaya Negara Indonesia. Berikut ini adalah salah satu rumah adat di Bengkulu yang menjadi ciri khas Budaya bangsa.

Rumah adat dari Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu ini sayangnya sudah tidak ada lagi. Satu satunya rumah yang tersisa sudah lama hilang, dan tempatnya saat ini dibuat menjadi sebuah bundaran. Masyarakat sangat menyayangkan hilangnya ikon Rumah adat kebanggan dari Kabupaten Mukomuko tersebut.

BACA JUGA:Mengenal Rumah Adat Suku Enggano yang Kaya akan Sejarah

Rumah adat dari Kabupaten Mukomuko adalah rumah panggung yang umumnya di sebut dengan rumah adat Putri Beni Alam. Mayoritas material rumah ini terbuat dari kayu. Atap pada rumah adat ini mempunyai bentuk yang serupa dengan rumah adat Sumatera Barat.

Pemerintah membangun rumah adat ini dengan anggaran sekitar 2-3 miliar. Dengan adanya rumah adat Mukomuko yang baru ini, diharapkan bisa menjadi sebuah wisata. Rumah adat tersebut menjadi kepunyaan publik dan bisa dinikmati dalam bentuk wisata budaya.

Itu dia rumah adat yang menjadi warisan budaya bangsa Indonesia yang wajib dipelihara. Jangan sampai rumah-rumah adat ini musnah dimakan zaman lantaran tidak ada lagi yang peduli. Hilangnya rumah adat, sama sepertu hilangnya warisan budaya bangsa yang berharga yang menjadi identitas dari suatu suku bangsa.

Begitu juga dengan rumah adat Bengkulu, menjadi tempat yang paling penting untuk memperkaya khasanah budaya bangsa. Arsitektur dari bangunan rumah adat juga tidak kalah indah dengan bangunan-bangunan dari negara luar yang sudah populer lebih dahulu.*

Sumber: