Ternyata Ini Alasan Kenapa Harga Kopi Melejit Naik

Ternyata Ini Alasan Kenapa Harga Kopi Melejit Naik

Ternyata Ini Alasan Kenapa Harga Kopi Melejit Naik--

RADARUTARA.ID- Dilansir dari sejumlah sumber, sejak beberapa bulan akhir ini harga kopi di wilayah Kota Lubuk Linggau mengalami kenaikan yang siginifikan. Pada bulan Maret, harga biji kopi bisa tembus Rp 52.000/1 Kg dan pada bulan April, harga biji kopi sudah mencapai di harga Rp 60.000/1 Kg.

Di sisi lain, kenaikan harga kopi ini menjadi kabar baik bagi para petani kopi.

Dilansir dari Refinitiv, harga kopi robusta kontrak berjangka Juli di London sempat menyentuh level tertinggi pada penutupan perdagangan Kamis 25 April 2024 di level US$4.304 per ton atau sekitar Rp 70 juta (US$= Rp 16.250).

Diketahui, bahwa sepanjang tahun ini, harga kopi robusta telah mencatatkan kenaikan sebesar 47 persen hingga perdagangan Senin (29/4/2024) di level US$4.164 per ton.

BACA JUGA:Itungan Menit Langsung Beres, Begini 5 Cara Mudah Mengganti Nama dan Password Wifi

Tapi tahukah kamu apa yang menyebabkan harga biji kopi mengalami kenaikan?

Ada beberapa faktor yang mengakibatkan biji kopi mengalami kenaikan yakni, selain dikarenakan lonjakan penikmat kopi makin tinggi lalu dikarenakan faktor iklim yang tidak menentu membuat harga biji kopi makin naik.

Saat masuk musim hujan, petani akan mengalami kesulitan untuk menjemur biji kopi. Untuk mendapatkan kopi dengan kualitas yang bagus tentu harus melewati tahap penjemuran yang maksimal agar menghasilkan bubuk kopi dengan kualitas terbaik.

Mengingat proses untuk menjadi bubuk kopi sangat membutuhkan sinar matahari maka bisa jadi salah satu faktor kenaikan dari harga bubuk kopi.

BACA JUGA:10 Cara Memutihkan Kulit dengan Cepat dan Terbukti, Hanya Menggunakan Bahan Alami

Rodiah sebagai penjual dan produksi bubuk kopi rumahan membenarkan bahwa kenaikan pada biji kopi memang benar adanya kenaikan pada penjualan bubuk kopi.

"Pada bulan Februari harga biji kopi di Kota Lubuklinggau kurang lebih harganya Rp50.000-Rp 52.000 1 Kg. Lalu pada bulan April ini harga biji kopi menyentuh harga Rp60.000," ungkap Rodia seperti dikutip dari KORANLINGGAUPOS.ID pada Jumat (9/5).

Rodiah, juga membenarkan bahwa tingkat peminat kopi makin banyak. Yang biasanya persatu minggu itu ada 3-4 orang kini sudah 5-7 orang perminggu.

"Untuk bubuk kopi, aku jual eceran. Dengan hargo Rp.5.000 satu mato. Rp.20.000 duo mato. Sebelum hargo kopi naek aku jual Rp. 5.000 semato setengah,” imbuh Rodiah penjual dan produksi kopi di Lubuk Linggau.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: