Pesona Bendungan Air Majunto Mukomuko, Tempat Berkumpul Anak Muda di Lubuk Pinang Saat Sore Hari
Pesona Bendungan Air Majunto Mukomuko, Tempat Berkumpul Anak Muda di Lubuk Pinang Saat Sore Hari--
RADARUTARA.ID - Kabupaten Mukomuko bukan cuma memiliki pesona pantai dan pesona danau saja, ternyata ujung kabupaten di Provinsi Bengkulu ini juga memiliki objek wisata yang tak kalah indah dan menjadi tempat favorit bagi anak muda di Kecamatan Lubuk Pinang.
Tempat itu, bernama bendungan air manjunto, yang berlokasi di Desa Lubuk Cabau Kecamatan V Koto, Kabupaten Mukomuko.
Jarak yang wajib ditempuh oleh pengunjung, ke bendungan air manjunto sekitar 37 menit atau sepanjang 28 KM jika memakai sepeda motor dari Kota Mukomuko.
Bendungan ini sering dijadikan tempat anak muda sebagai tempat untuk berkumpul di sore hari, sambil menunggu waktu maghrib.
BACA JUGA:Benteng Anna, Peninggalan Sejarah dari Kolonial Inggris di Mukomuko
Selain dijadikan sebagai tempat untuk berkumpul, bendungan air manjunto, juga sering dijadikan tempat berfoto bagi pengunjung yang hendak mengabadikan dirinya di bendungan tersebut.
Untuk akses jalan menuju ke bendungan tersebut, cukup mudah karena jalan untuk menuju ke bendungan sudah di aspal tebal.
Sebagai informasi, Bendungan Air manjunto ini, dulunya diresmikan oleh Presiden Kedua Republik Indonesia, yaitu Soeharto pada tanggal 1 Juli 1989.
Bendungan ini, merupakan bendungan terbesar yang ada di Provinsi Bengkulu dan berfungsi sebagai irigasi yang mengairi area persawahan sebanyak 4.919 Hektare.
Bendungan air manjunto ini mempunyai bentang sepanjang 86 meter dan mercu sebanyak 100 buah termasuk penguras.
BACA JUGA:Ketahui 5 Ciri Muntahan Ikan Paus Asli, Siapa Tahu Ketemu Pas Lagi Mancing
Lalu saluran kanan mencapail 36.016 kilometer dan saluran kirinya mencapai 70.756 kilometer.
Jika berkunjung kesini, di sekitar bendungan, pengunjung akan melihat banyak warga lokal yang mandi ataupun berenang.
Selain itu, bendungan ini juga membantu masyarakat, terutana di sektor pertanian, karena masyarakat disekitar bendungan mayoritas petani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: