Mengenal Batik Diwo, Batik Asli Kabupaten Kepahiang
Mengenal Batik Diwo, Batik Asli Kabupaten Kepahiang--
RADARUTARA.ID- Batik Diwo mungkin tidak terlalu terkenal ketimbang Batik Besurek asal kota Bengkulu. Batik Diwo adalah batik khas Kabupaten Kepahiang yang sekarang ini banyak diproduksi oleh pengrajin batik atau rumah Batik di Kepahyang.
Salah satu tokoh masyarakat yang mempopulerkan batik Diwo yaitu Helmiyesi.
Bagi orang awam, Batik Diwo ini mirip dengan Batik Besurek atau Batik Kaganga Rejang Lebong. Tetapi sebenarnya punya ciri tersendiri dan keunikan yang sangat menarik.
Paling tidak ada 5 motif dasar Batik Diwo, yaitu Motif Stabik, Motif Kembang Lima, Motif Pucuk Rebung, Motif Kaganga, dan Selempang Emas. Setiap motif punya arti yang berbeda, penggunaanya dalam berpakaian juga diperlihatkan untuk situasi yang berbeda.
BACA JUGA:Ayo Kunjungi! Bunga Raflesia Kembali Mekar di Kemumu
Batik Diwo adalah varian dari Batik Kaganga yang menggunakan aksara Kaganga (aksara Rejang). Bedanya lagi dengan Batik Kaganga, ada pada corak daun teh dan daun kopi yang menggabungkan aksara Rejang tersebut.
Batik Kaganga sekarang ini menjadi batik langka. Pemkab Rejang Lebong saat itu melakukan promosi di daerahnya untuk mengenalkan batik tersebut sekitar tahun 1985 sampai 1990an.
Sejumlah sumber menyebutkan bahwa tak ada lagi produksi Batik Diwo di Kepahiang. Walaupun langka, Batik Diwo masih bisa ditemukan, lantaran batik ini masih diproduksi di Kota Bengkulu.
Di sekitar tahun 2013 dan 2014, batik Diwo kerap menjadi salah satu souvenir khas Kabupaten Kepahiang ketika perayaan HUT Kepahiang. Batik Diwo yang dijadikan souvenir tersebut biasanya berbentuk syal.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: