PLN

Harga Jagung Turun di Sejumlah Daerah di Indonesia. Bagaimana Bengkulu Utara?

Harga Jagung Turun di Sejumlah Daerah di Indonesia. Bagaimana Bengkulu Utara?

Harga Jagung Turun di Sejumlah Daerah di Indonesia. Bagaimana Bengkulu Utara?--

RADARUTARA.ID- Harga komoditas jagung mengalami penurunan drastis di sejumlah daerah di Indonesia. 

Presiden RI Joko Widodo menyebut hal ini terjadi akibat kelebihan pasokan panen besaran-besaran yang terjadi di sejumlah kawasan, seperti darah Sumbawa, Dompu, hingga di Gorontalo pada beberapa waktu lalu. Sehingga membuat kondisi pasokan jagung berlebih.

"Yang terjadi saat ini adalah harga turun karena oversupply. Jika harga sebelumnya Rp 7.000 (per kg), sekarang sudah turun menjadi Rp 4.200 (per kg). Kondisi ini sangat baik untuk para peternak, namun kurang baik untuk para petani," kata Jokowi.

Meski terjadi penurunan harga jagung di sejumlah daerah, namun kondisi tu tidak terjadi di Kabupaten Bengkulu Utara. 

BACA JUGA:Calon Kades Tunggal Bisa Langsung Menang Tanpa Pemilihan, Ini Aturannya

Diki salah seorang petani Jagung menyebut hingga saat ini harga jagung masih realtif stabil di Kabupaten Bengkulu Utara. Dimana untuk harga jagung kering, masih berkisar di harga Rp4.200 per kilogram.

"Kalau untuk jagung basah di kisaran harga Rp2.500 per kilogram. Dan ini memang harga jual petani selama ini," jelasnya.

Diki juga menyebut harga jagung di Kabupaten Bengkulu Utara selama ini mengikuti harga di Provinsi Lampung. Sebab, penampungan terbesar dan paling dekat dengan Provinsi hanya Lampung.

"Yang jelas, kalau di Lampung naik. Kami juga naik. Tapi selama ini belum ada kenaikan atau penurunan. Harganya masih stabil," tandasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: