Soal Perusakan Lahan Ketahanan Pangan oleh OTD, Ini Kata Kapolsek Air Besi

Soal Perusakan Lahan Ketahanan Pangan oleh OTD, Ini Kata Kapolsek Air Besi

Tak hanya tanaman kates pondok penjaga juga ikut dirusak dan atap dicuri--

RADARUTARA.ID- Pelaku perusakan pondok kebun dan tanaman pepaya program ketahanan pangan Desa Tanjung Agung, Kecamatan Tanjung Agung Palik, Kabupaten Bengkulu Utara pada Jumat (26/4/2024) malam, masih menjadi misteri.

Hal ini pun menimbulkan banyak spekulasi publik terkait motif perusakan yang terjadi. Pemerintah desa setempat menilai, jika hal itu merupakan ulah pelaku pencurian, tidak akan terjadi pengerusakan pada tanaman pepaya. Namun jika memang bukan merupakan pelaku pencurian, atap seng pada pondok kebun tersebut hilang.

Menyikapi hal ini, Kapolsek Air Besi, IPTU Joko Susanto, SH ketika dikonfirmasi radarutara.id mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima aduan dari pihak korban terkait perusakan lahan ketahanan pangan milik Desa Tanjung Agung Tersebut.

"Kalau laporan peristiwa pengerusakan atau kehilangan belum kami terima. Namun, pihak desa memang ada datang ke anggota kami untuk melakukan konsultasi terkait persoalan ini," jelasnya, Sabtu (27/4/2024).

BACA JUGA:Kebun Pepaya Program Ketahanan Pangan Desa Tanjung Agung Dirusak OTD

Meski demikian pihaknya tetap berharap kejadian ini tidak terulang lagi kedepannya.

"Yang jelas jika ada laporan pasti akan kami tindak lanjuti. Namun jika memang tidak akan dilaporkan, kami berharap hal-hal seperti ini jangan dilakukan lagi,' tandasnya.

Sebagai informasi, lahan program ketahanan pangan Desa Tanjung Agung ini di fokuskan pada tanaman pepaya kalifornia yang telah di tanam sejak tahun 2023 lalu. Lahan tersebut terletak di jalan poros lintas kecamatan Tanjung Agung Palik, tepatnya pada jalur penghubung Kecamatan Tanjung Agung Palik-Kerkap, Lubuk Durian.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: