Top 3 Ratu Tambang Batu Bara Jadi Wanita Paling Tajir se-Indonesia

Top 3 Ratu Tambang Batu Bara Jadi Wanita Paling Tajir se-Indonesia

Top 3 Ratu Tambang Batu Bara Jadi Wanita Paling Tajir se-Indonesia--

RADARUTARA.ID - Forbes resmi merilis daftar orang paling tajir se-Indonesia tahun 2023 lalu. Terdapat 50 nama, diantaranya pemilik Grup Djarum Hartono bersaudara sampai Bos Ultra Milk Sabana Prawirawidjaja.

Di dalam daftar konglomerat yang didominasi oleh pria, ternyata ada pula beberapa wanita terkaya. Mereka tercatat mempunyai kekayaan sebesar miliaran dolar AS yang mencapai puluhan triliun rupiah, wow!

Lalu, siapa saja wanita paling tajir se-Indonesia tahun 2023? Berdasarkan Forbes, berikut ini jajaran wanita paling tajir se-Indonesia.

BACA JUGA:Sensasi Memetik Apel di Sunan Boonapel Rejang Lebong Bengkulu, Hasil Panen Boleh Dibawa Pulang!

1. Dewi Kam

Dewi Kam merupakan wanita urutan pertama dalam golongan paling tajir se-Indonesia yang mempunyai harta kekayaan sebesar US$ 4,2 miliar. Kekayaannya itu berasal datu bisnis batu bara Bayan Resources yang beroperasi di Indonesia.

Wanita yang saat ini berusia 72 tahun, masuk ke dalam deretan 659 orang paling tajir di dunia dan nomor 21 sebagai urutan paling tajir se-Indonesia.

Dewi Kam memperoleh sebagian besar kekayaannya dari saham minoritas di perusahaan tambang batu bara Bayan Resources di Tanah Air. Saham Bayan Resources naik tiga kali lipat di tahun 2022 saat di tengah krisis energi global.

Dewi Kam juga mempunyai kepentingan dalam pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik.

BACA JUGA:3 Tim Asesmen dan Psikolog Yayasan Sentra Dharma Guna Bengkulu Door to Door Datangi Rumah Korban Pencabulan

2. Marina Budiman

Walaupun harta kekayaan Marina Budiman turun mencapai US$ 9 juta, tetapo total kekayaannya sekarang ini sudah mencapai US$ 1,1 miliar.

Marina Budiman adalah salah satu pendiri dan presiden komisaris perusahaan pusat data DCI Indonesia. Dirinya mendirikan DCI di tahun 2011 lalu bersama Otto Toto Sugiri.

Marina bekerja dengan Otto Toto Sugiri di Bank Bali di tahun 1985 kemudian bergabung dengan Sigma Cipta Caraka di tahun 1989. Dirinya ikut mendirikan Indonet, sebagai penyedia layanan internet pertama di Tanah, di tahun 1994 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: