Lagi, Angkutan Batu Bara Kosong Ramai-ramai Lewat Jalan Padat Penduduk, Begini Kata Kades

Lagi, Angkutan Batu Bara Kosong Ramai-ramai Lewat Jalan Padat Penduduk, Begini Kata Kades

Ilustrasi Barisan truk pengangkut Batu Bara --

RADARUTARA.ID- Lagi-lagi, angkutan batu bara yang hendak masuk ke areal pertambangan ramai-ramai melewati jalan padat penduduk dan menimbulkan keresahan.

Sesuai pantauan radarutara.id di lapangan, angkutan batu bara kosong berasal dari Bengkulu hendak masuk ke lokasi pertambangan itu ada yang masuk lewat simpang Air Muring sampai Suka Makmur dan masuk lewat dari simpang Gajah sampai Suka Baru.

"Jalan houling batu bara sudah ada sendiri dan kesepakatan juga sudah ada. Jadi tolong ikuti aturan yang sudah ada, itu demi kenyamanan bersama," ujar Kades Suka Merindu, Yusiran.

Yusiran, yang juga sebagai Ketua FKKD Marga Sakti Sebelat (MSS) meminta kepada seluruh sopir angkutan batu bara yang masih memaksa lewat jalan padat penduduk agar beralih ke jalan tambang yang sudah ada. 

"Kita takut akan timbul hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan. Maka dari, itu kita sarankan sebaiknya angkutan batu bara yang hendak masuk ke tambang bisa melewati jalan yang sudah disediakan," pintanya.

BACA JUGA:Gubernur Teken MOU dengan Kejati Bengkulu, Ada Apa?

Terpisah Kades Air Muring, H M Soib, juga menegaskan hal yang sama. Menurut Soib, himbauan dan larangan kepada angkutan batu bara agar tidak melintas di jalan padat penduduk, ini sudah sering disampaikan. Bahkan beberapa tindakan sweeping sudah pernah dilakukan Pemdes Air Muring agar angkutan batu bara itu tidak melintas di jalan padat penduduk. 

"Angkutan yang mau masuk ke tambang, ini biasanya mau mengejar cepat. Ini, sangat berbahaya bagi masyarakat. Kami berharap para sopir angkutan batu bara yang belakangan, ini terpantau ramai lewat di sepanjang jalan simpang Air Muring ke dalam agar lewat melewati jalan yang sudah disediakan," desaknya.

Lebih jauh, Soib, memastikan, dalam waktu dekat ini tindakan sweeping atau penertiban kepada angkutan batu bara kosong yang masih nekat lewat jalan padat penduduk di desanya akan kembali dilakukan.

"Nanti kita akan turun lagi untuk menghalau angkutan batu bara yang masih nekat lewat itu," demikian Kades.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: