Masyarakat Keluhkan Aktivitas Angkutan Batu Bara yang Masih Nekat Lewati Areal Pemukiman Penduduk

Masyarakat Keluhkan Aktivitas Angkutan Batu Bara yang Masih Nekat Lewati Areal Pemukiman Penduduk

Ilustrasi Barisan truk pengangkut Batu Bara --

RADARUTARA.ID- Sejumlah masyarakat di Desa Karya Pelita, Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS), Kabupaten Bengkulu Utara kembali mengeluhkan aktivitas angkutan batu bara yang masih nekat melintasi areal pemukiman penduduk.

Padahal sebelumnya sejumlah desa sudah mengeluarkan aturan, bahwa seluruh angkutan batu bara diminta untuk melewati akses jalan tambang yang sudah difasilitasi oleh perusahaan. 

"Dulu sudah ada kesepakatan angkutan batu bara harus lewat jalan tambang yang sudah ada. Tapi sekarang, angkutan batu bara itu khususnya yang dalam kondisi kosong atau tidak bermuatan masih lewat pemukiman warga dari simpang Air Muring, Suka Merindu, Karya Pelita sampai Suka Makmur," ujar salah seorang warga Desa Karya Pelita yang enggan disebut namanya dalam pemberitaan, ini.

BACA JUGA:Krisis Jaringan Internet, Tiga Desa di Ulok Kupai Desak Penambahan Tower BTS

Masih sumber, ini aktivitas angkutan batu bara dalam kondisi tidak bermuatan yang setiap hari lewat di areal pemukiman penduduk, ini menimbulkan kebisingan dan membahayakan pengendara umum.

"Terutama saat jam malam, angkutan batu bara yang lewat menimbulkan suara bising, menganggu waktu istirahat masyarakat. Dan jika kurang hati-hati, angkutan batu bara yang melintas secara rombongan itu bisa membahayakan pengendara umum," keluhnya.

Lanjut Dia, para sopir angkutan batu bara diharapkan agar melewati jalan yang sudah disediakan oleh perusahaan dan mematuhi aturan atau kesepakatan yang sudah dibuat bersama pemerintah desa.

"Tolong gunakan jalan tambang yang sudah ada dan jalankan aturan yang sudah disepakati. Baik kendaraan yang kosong maupun kendaraan yang bermuatan," desaknya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: