Suku Bati di Pulau Seram, Dihuni Makhluk Hitam Legam Seperti Manusia Kelelawar, Konon Suka Menculik Anak-anak

Suku Bati di Pulau Seram, Dihuni Makhluk Hitam Legam Seperti Manusia Kelelawar, Konon Suka Menculik Anak-anak

Misteri Suku Bati di Pulau Seram, Dihuni Makhluk Hitam Legam Seperti Manusia Kelelawar. Konon Suka Menculik Anak-Anak--

RADARUTARA.ID- Indonesia merupakan negara yang kaya akan cerita legenda mistisnya, kali ini cerita mistis datang dari salah satu pulau di Indonesia yaitu pulau seram.

Siapa sangka Pulau ini menyimpan cerita mistis tentang sebuah makhluk yang misterius, konon katanya makhluk ini senang menculik anak-anak untuk dijadikan santapannya. Di Pulau seram makhluk ini disebut bati.

Menurut penuturan masyarakat sekitar makhluk ini memiliki tinggi 1,6 meter serta memiliki sayap di punggungnya memiliki warna hitam legam di tubuhnya yang mirip seperti manusia kelelawar.

Menariknya di sini legenda ini kemudian menjadi isu global pada masa lampau, hal tersebut disebabkan ada seorang peneliti asing yang bernama Karl Shunker menulisnya menjadi sebuah artikel.

BACA JUGA:Pemilik Weton ini Sejak Kecil Memang Sengsara, tapi Tuanya Akan Jadi Kaya Raya

Peneliti tersebut berusaha memecahkan tentang kisah legenda dari makhluk bati tersebut. Namun hasil dari penelitiannya tersebut tidak membuahkan hasil sampai sekarang kebenaran dari legenda tersebut belum ada buktinya.

Walaupun demikian sebagai warga negara Indonesia kita sepantasnya tetap menjaga warisan budaya lokal dan tetap menghargai cerita-cerita makan.

Itu batu dipercaya oleh masyarakat sekitar mendiami goa-goa di atas gunung, mereka akan keluar dari persembunyiannya guna mencari mangsa berupa hewan dan tidak segan-segan pula menculik anak-anak untuk dijadikan santapannya. Masyarakat sekitar percaya bahwasanya suku bati telah mendiami Pulau seram sejak dari masa dahulu. 

Kepopuleran suku bati mulai tampak ketika peneliti tersebut menulisnya dalam bentuk cerita artikel, sehingga memunculkan perdebatan mengenai keberadaan suku bati tersebut. Akan tetapi kebenaran dari cerita tersebut masihlah menjadi sebuah misteri yang belum dipecahkan.

BACA JUGA:Misteri Padang 12, Disebut Kota Ghaib Mewah, Penghuninya Mirip Manusia Tapi Tidak Memiliki Belahan Bibir

Walaupun kebenaran dari cerita tersebut belum terungkap masyarakat pulau seram masih tetap mempercayai keberadaan dari suku bati, sisi positif dari adanya cerita tersebut dapat menjadi pelajaran dan peringatan kepada anak-anak agar tidak keluar magrib ataupun malam. Sebab menurut legenda pada waktu-waktu tersebutlah bati turun untuk mencari mangsanya.

Misteri tentang keberadaan suku bati belumlah terpecahkan hingga saat sekarang ini, namun walaupun demikian cerita tersebut merupakan salah satu bentuk warisan budaya lokal yang harus kita jaga dan patut kita lestarikan.

Walaupun keberadaannya masih belum terbukti hingga sekarang. Akan tetapi jika kemajuan teknologi terus berkembang di masa yang akan datang, kebenaran dari jawaban cerita tersebut akan terungkap jika perkembangan teknologi telah semakin besar.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: