Kisah Penyerangan Ka'bah oleh Raja Abrahah yang Menggunakan Pasukan Gajah

Kisah Penyerangan Ka'bah oleh Raja Abrahah yang Menggunakan Pasukan Gajah

Kisah Penyerangan Kabah oleh Raja Abrahah yang Menggunakan Pasukan Gajah--

RADARUTARA.ID - Ada peristiwa besar yang terjadi ketika kelahiran Nabi Muhammad SAW, yakni penyerangan Ka'bah yang dilakukan oleh seorang Raja Yaman. Raja Yaman yang menyerang Ka'bah bernama Raja Abrahah. Kisah Raja Abrahah ini juga secara ringkas dan padat tercantum dalam Alquran pada surat Al Fiil.

Raja Abrahah mempunyai nama lengkap yakni Abrahah al-Asyram.

Raja Abrahah adalab seorang gubernur Yaman yang berambisi ingin membangun gereja megah di Shan’a lalu diberikan nama al-Qalis. Dengan harapan bisa menjadi tempat ibadah terbesar yang ada di seluruh Arab, sehingga menyaingi Kabah di Mekah.

Kota Mekah sendiri menjadi destinasi utama yang sering didatangi oleh umat Islam. Hal tersebut memberi kesempatan bagi pedagang-pedagang untuk menjualkan barang mereka.

BACA JUGA:Ketahui, Ini 5 Jenis Gajah Purba dengan Wujud yang Unik dan Berbeda

Maka dari itu, Abrahah juga mempunyai keinginan untuk mengubah pusat perdagangan tersebut ke Yaman.

Karena hal tersebut, kebencian Bangsa Arab dan Qahthan kepada Abrahah menjadi makin bertambah. Mereka pun akhirnya menghancurkan gereja tersebut.

Penghancuran gereja tersebut lalu disinyalir menjadi alasan Abrahah untuk menghancurkan Kabah.

Abrahah membawa tentara dari Abbesenia. Abrahah sendiri yang memimpin pasukan tersebut dengan mengendarai seekor gajah. Beberapa suku Arab yang mendengar rencana tersebut mencoba untuk menghalangi Abrahah.

Seorang pemimpin Arab di Yaman yang bernama Dzun Nafar menggalang kekuatan dari sukunya dan suku-suku Arab yang ada di sekitarnya untuk menghalangi tentara Abrahah. Dzu Nafar bisa dikalahkan oleh tentara Abrahah sehingga ia ditawan dan hampir kena hukuman mati.

BACA JUGA:Bagaimanakah Karakterisktik Rumah yang Selalu Dilimpahkan Berkah dan Nikmat? Begini Kata Para Ulama

Kemudian, ia kembali meneruskan perjalanannya hingga akhirnya sampai di Mughammis. Di sini Abrahah mengutus Aswad bin Maqsud menuju Mekah menggunakan kuda dan merampas kekayaan orang-orang Quraisy terutama 200 ekor unta yang dimiliki Abdul Muttalib. Mendengar 200 ekor untanya dirampas pasukan Abrahah, Abdul Muthalib juga beranjak menemui Abrahah.

Mendapat tamu dari pemuka Mekah, maka berbangga hatilah Raja Abrahah. Dia menyangka Abdul Muthalib cemas Kabah ingin dihancurkan oleh pasukan gajahnya.

Abrahah juga bertanya kepada kakek Rasul dengan congkak, “Ada keperluan apa kamu sampai datang ke mari?”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: