Begini Pengobatan Ala Nabi Bagi Pengidap Jantung, Wajib Dicoba
Begini Pengobatan Ala Nabi Bagi Pengidap Jantung--
RADARUTARA.ID - Ada banyan sekali hadits yang mengisahkan tentang pengobatan dari Nabi Muhamad SAW. Dari banyaknya hadits tersebut, Nabi memberikan rekomendasi obat dari bermacam jenis tumbuhan, hewan, madu, bekam, kayu dan yang lainnya.
Nabi juga kerap menggunakan obat-obatan sesuai takarannya, dosisnya, dan paling penting yakni mengidentifikasi penyakit sekaligus penyebabnya. Selain itu, dalam sebuah hadits nabi dikisahkan pernah memberikan ramuan kepada sahabat yang mengidap sakit jantung.
Seorang sahabat, Sa’ad menyebutkan bahwa pada suatu hari dirinya menderita sakit, lalu Rasulullah SAW menjenguknya. Kemudian, beliau meletakkan tangannya di tengah dadanya, hingga jantung Sa'ad merasakan betapa sejuknya tangan beliau.
BACA JUGA:Doa Memohon agar Orang Tua Diberi Umur Panjang, Penuh Berkah dan Bahagia
Kemudian Nabi bersabda, “Kamu menderita penyakit jantung. Pergilah menemui Al-Harits bin Kaladah dari Bani Tsaqif, karena sesungguhnya dia merupakan seorang tabib atau dokter. Dan sebaiknya dia (Al-Harits bin Kaladah) mengambil tujuh buah kurma ‘ajwah, lalu ditumbuk dengan biji-bijinya, lalu meminumkanmu dengannya.” (HR Abu Daud).
Berdasarkan hadits tersebut Rasulullah SAW mengetahui ramuan obat apa yang dianjurkan untuk diminum oleh penderita sakit jantung.
Tetapi, Nabi Muhammad SAW tetap meminta Sa’ad untuk menemui seorang dokter yang bernama Al-Harits bin Kaladah. Hal ini dikarenakan Rasulullah SAW cuma mengetahui ramuan obat secara umumnya saja. Sedangkan, Al-Harits dianggap mengetahui lebih jelas tentang komposisi, cara meracik, kombinasi hingga indikasinya.
BACA JUGA:Garuda Indonesia Tebar Promo Tiket Besar-besaran Jelang Libur Nataru, Diskon hingga 80 Persen
Pengobatan ala Nabi Muhammad SAW itu juga tidak seperti kisah Nabi Isa AS saat mengobati orang sakit. Pasalnya, Nabi Isa cuma modal mengusap orang sakit saja dan langsung sembuh, bahkan yang mati juga bisa hidup kembali. Seperti yang disebutkan dalam Al-Quran:
“Dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dia lahir dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati atas seizin Allah SWT”. (QS Ali Imran: 49)
Proses penyembuhan yang dilakukan oleh Nabi Isa tersebut memang semata-mata mukjizat kenabian. Itu sebabnya, bisa jadi Nabi Isa sama sekali tidak mengetahui teknis sesungguhnya untuk urusan pengobatan. Sementara pengobatan ala Rasulullah SAW ini, 100 % murni ilmu pengetahuan, dan bukanlah mukjizat.
Tetapi, penting untuk diingat bahwa pengobatan ala nabi ini tidak bisa menggantikan pengobatan medis modern yang didasarkan dengan penelitian ilmiah. Pengobatan ala nabi bisa digunakan sebagai pendekatan tambahan atau komplementer untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan penyakit, terutama penyakit jantung.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: