Petani Ini Berhasil Membuat Pupuk Organik Cair dari Bahan Dapur, Hasilkan Timun Berat 1 Kg
Petani Ini Berhasil Membuat Pupuk Organik Cair dari Bahan Dapur, Hasilkan Timun Berat 1 Kg--
RADARUTARA.ID - Supardi (37) petani asal Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Timur telah berhasil menciptakan pupuk organik cair.
Dirinya mengaku, dengan informasi ini masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan pupuk dan harganya semakin tinggi, bisa menjadi alternatif dan dicoba dirumah.
Katanya, pupuk cair buatannya tidak membutuhkan bahan yang susah dan mahal, lantaran hanya menggunakan bahan Bumbu Dapur Pupuk tersebut bisa menyuburkan tanaman pertanian.
Seperti yang ia lakukan, Pupuk cairnya menjadikan tanaman timun yang ia jadikan percontohan berbuah dengan berat 1 kg.
"Saya sudah melakoni pembuatan pupuk ini selama 5 tahun, dan hasilnya diluar dugaan,"ujarnya.
Bahan dasar yang digunakan adalah bahan-bahan di lingkungan sekitar, Supardi membeberkan di antaranya Telur, Micin (Ajinomoto) kemudian Air mineral.
"Saya membuat pupuk organik sendiri, dari ketiga bahan tersebut dicampur dan diendapkan dalam botol dalam beberapa hari, sampai warnanya berubah coklat,"sambungnya.
Berdasarkan penelitiannya, pupuk buatannya menunjukkan bahwa kandungan yang terdapat dalam pupuk organik cair tersebut dapat digunakan untuk tanaman.
Pria yang diketahui berstatus pegawai negeri Sipil itu menambahkan, bahan-bahan organik yang digunakan sebagai bahan bakunya tidak hanya berfungsi untuk menghasilkan berbagai nutrisi bagi tanah dan tanaman, namun juga akan mempertahankan jumlah udara yang terkandung dalam tanah.
BACA JUGA:Sah! Biaya Haji 2024 Sebesar Rp93,4 Juta, Kemenag Pangkas Biaya Tiket Pesawat dan Makan Minum Jamaah
Hal ini menurut dia, tentu akan menguntungkan tanaman karena akan meningkatkan jumlah oksigen yang tersedia di dalam tanah.
Unsur-unsur organik pada POC juga akan berperan penting dalam proses penyerapan air dan sinar matahari bagi tanah serta membuat tanah menjadi lebih subur.
Supardi mencontohkan, dalam penggunaan pupuk yang sudah difermentasi selama satu mingguan itu, bisa dilakukan dengan cara penyemprotan kepada tanaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: