Dulu Surganya Para Penjudi di Batam, Kini Marina City Jadi Kota Mati

Dulu Surganya Para Penjudi di Batam, Kini Marina City Jadi Kota Mati

Dulu Surganya Para Penjudi di Batam, Kini Marina City Jadi Kota Mati--

RADARUTARA.ID - Marina City berlokasi di Tanjung Riau, Sekupang, Batam. Dilunya kawasan ini menjadi daya tarik bagi para penjudi dari Malaysia dan Singapura. Kota ini pernah menjadi pusat perjudian paling terkenal di Indonesia, seperti Las Vegas di Amerika Serikat.

Dengan bangunan bergaya Eropa menjadi ciri khas dari Marina City, menonjolkan kemewahan dan kegemilangan pada masa kejayaannya.

Tetapi, nasib Marina City berubah seiring dengan berjalannya waktu. Pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tempat ini ditindak tegas karena kegiatan perjudiannya, sampai menyebabkan Marina City perlahan meredup.

BACA JUGA:Mulai 23 Desember 2023 Bisa Libur Panjang Sampai 4 Hari! Cek Info Lengkapnya Disini

Lama-kelamaan, bangunan-bangunan indah yang sebelumnya menjadi pusat hiburan ini, mulai ditinggalkan hingga terbengkalai.

Potret-potret mencekam dari Marina City memperlihatkan betapa diabaikannya kota tersebut. Banyak semak belukar dan tumbuhan liar yang sudah mengambil alih antara bangunan-bangunan tersebut.

Walaupun menjadi kota mati, ada beberapa bangunan yang masih berfungsi sebagai penginapan untuk orang asing yang berkunjung.

Atmosfer Marina City menjadi semakin horror. Bangunan yang tidak terawat dan kosong sehingga tercipta aura angker yang membuat bulu kuduk berdiri. Pantai yang dulunya ramai dengan pengunjung yang mencari hiburan, sekarang ini sepi dan sunyi.

BACA JUGA:Sambangi Pulau Terluar, PLN Pastikan Listrik di Pulau Enggano Terus Menyala 24 Jam

Jalanan yang dulunya penuh dengan orang-orang, sekarang ini menjadi sepi, tetapi masih tampak aspal yang utuh dan lampu-lampu kota yang masih berdiri kokoh.

Marina City merupakan kota mati tersembunyi di Indonesia, yang menjadi saksi bisu dari masa jayanya sampai perlahan terpuruk menjadi kota yang dilupakan banyak orang.

Kisahnya mengingatkan kita tentang betapa sementara kejayaan dan popularitas bisa hanya menghilang dalam sekejap.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: