Waspada, Menahan Rindu Terlalu Lama Bisa Berdampak Negatif Bagi Kesehatan Mental

RADARUTARA.ID - Ada salah satu studi penelitian dari Georgia, Yerkes National Primate Research Center mengungkapkan kalau menahan rindu bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan mental.

Hal tersebut berasal dari hasil dari penelitiannya dengan menggunakan objek pada Tikus. Dari penelitian tersebut, seekor tikus jantan dan betina sengaja dipisahkan dengan pasangannya.

Seiring berjalannya waktu, tikus jantan yang dipisahkan tersebut menunjukkan reaksi yang sangat buruk, yaitu depresi.

BACA JUGA:Sering Dianggap Sama di Masyarakat, Ternyata Ini Perbedaan Antara Kontraktor dan Arsitek

Berdasarkan penjelasan Ilmiah, tentang fenomena rindu, saat hewan monogami seperti tikus yang kawin kemudian hidup dengan pasangannya, pada tubuh tikus tersebut akan terjadi peningkatan terhadap kadar vasopresin dan oksitosin sehingga mendorong keterikatan emosional.

Kondisi seperti ini bisa mengaktifkan area otak terkait dengan penghargaan. Tikus – tikus tersebut yang dijadikan sebagai subjek penelitian mengalami reaksi fisik yang sama persis dengan gejala seperti manusia sakau obat saat berada jauh dari pasangannya. 

Ada pula sebuah Penelitian Lisa Diamond yang merupakan seorang Psikolog dari University of Utah menunjukkan hal sama dengan penelitian yang dilakukan dengan memakai subjek tikus seperti tadi. 

BACA JUGA:Ternyata Kebiasaan Minum Kopi Setiap Pagi Dapat Mengurangi Berbagai Resiko Penyakit Kronis, Ini Penjelasannya

Riset tersebut ia lakukan dengan cara memisahkan pasangan yang melibatkan dalam penelitian selama 4-7 hari. Hasilnya, timbulnya reaksi fisik yang membuat pasangan merasakan gejala susah tidur dan kesulitan untuk mengontrol emosi.

Bahkan, juga menunjukkan adanya peningkatan dari rasa cemas, kadar stres dan juga kortisol. 

Selain itu, rasa ketidaknyamanan fisik juga muncul saat para tikus berada jauh dari pasangannya.*

Sumber: