PGRI Minta Seluruh Komponen Harus Terlibat Dalam Mencegah Kasus Perundungan, Bambang: Sekolah Harus Ramah Anak

RADARUTARA.ID- Maraknya kasus perundungan atau bully di lingkungan sekolah akhir-akhir, ini sangat disesalkan. Ketua PGRI Napal Putih, Bambang Abdu Mutalib, berharap seluruh komponen bisa lebih peka dalam melihat celah terjadinya aksi perundungan di lingkungan sekolah ini. 

Bambang berharap, seluruh sekolah bisa menjadi lingkungan yang ramah bagi anak atau siswa untuk bertumbuh kembang. 

"Tentu kita sangat prihatin kasus-kasus perundungan atau bully yang belakangan ini marak terjadi di lingkungan sekolah. Seluruh komponen mulai dari guru, orang tua dan lingkungan harus terlibat dalam pencegahan kasus perundungan di lingkungan sekolah. Hakikatnya sekolah harus menjadi lingkungan yang ramah bagi tumbuh kembang anak. Dan kita semua memiliki tanggung jawab moral untuk mencegah tindakan demikian," ungkap Bambang, kepada Radarutara.id.

BACA JUGA:Darurat Kasus Kejahatan Seksual Terhadap Anak, Kapolsek Napal Putih Gencar Sosialisasi ke Desa dan Sekolah

Ditambahkan Bambang, perundungan adalah suatu sikap yang tidak dibenarkan di lingkungan mana pun, khususnya di lingkungan sekolah. Baik itu perundungan yang bersifat verbal maupun non-verbal. 

Menurut Bambang, aksi perundungan ini bisa dicegah sedini mungkin pada lingkungan sekolah. Salah satu upaya yang bisa ditempuh diantaranya adalah mengoptimalkan peran seluruh guru mata pelajaran, wali kelas, kesiswaan, guru BK, orang tua sampai dengan lingkungan.

"Anak-anak ini sedang mencari jati dirinya. Sementara pengaruh di lingkungan mereka sangat kompleks. Sehingga seluruh komponen harus terlibat dalam mencegah terjadinya aksi perundungan di lingkungan sekolah. Intinya, edukasi oleh guru ke siswa harus maksimal. Dan batasan bersosialisasi oleh orang tua kepada anak harus optimal. Sehingga dari rangkaian itu semua nantinya akan terbentuk sikap saling menghormati," demikian Bambang.*

Sumber: