Pulau Maratua, Dijuluki Surga Tersembunyi Mirip Maldives Versi Kalimantan Timur
Pulau Maratua, Dijuluki Surga Tersembunyi Mirip Maldives versi Kalimantan Timur--
RADARUTARA.ID - Jika membahas keindahan wilayah Indonesia bagian utara memang tak akan pernah ada habisnya.
Salah satu tempat wisata yang ada dibagian utara Indonesia yaitu Pulau Maratua.
Pulau Maratua letaknya berada dalam gugusan Kepulauan Derawan di Kalimantan Timur. Pulau Maratua berbatasan langsung dengan Filiphina bagian selatan dan Sabah, Malaysia timur.
Pulau yang berbentuk panjang dan melengkung seperti huruf U ini mempunyai daratan seluas 384,36 km2 dan luas laut sebesar 3.735,18 km2 dengan jumlah penduduk mencapai 5.000 jiwa.
Pulau ini mempunyai fasilitas yang cukup lengkap, diantaranya seperti resor eksklusif, bandara, hingga spot wisata menarik.
BACA JUGA:Viral Video Perundungan Pelajar Mirip di Cilacap Diduga Terjadi di MTsN 2 Bengkulu Utara
Ada beberapa resor dan cottage yang kerap didatangi pengunjung, seperti Maratua Paradise Resort, Pratasaba di Payung-payung, Green Nirvana Jalan Bayur, dan lainnya.
Bahkan bukan hanya wisatawan domestik saja yang berkunjung, tetapi ada pula wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Pulau Maratua.
Pengunjung akan disuguhkan keunikan bentuk terumbu karang dengan tipe fringing reef, menikmati keindahan hutan mangrove, padang lamun sejenis Halodule universis dan berbagai macam ikan karang.
Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan di Pulau Maratua diantaranya seperti, mengunjungi Gua Halo Tabung, berenang bersama penyu di dive spot yang dinamakan Turtle Traffic, dan ada pula snorkeling.
BACA JUGA:Ditemukan Cadangan Migas di Kalimantan Timur, Kapan Waktu Produksi?
Ada dua jenis transportasi yang bisa menjadi pilihan untuk dapat berkunjug ke Pulau Maratua yakni melalui jalur laut serta jalur udara.
Jika dari jalur laut bisa menggunakan speedboat, mukai dari Dermaga Sanggam di Kota Tanjung Redeb. Perjalanan membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Kalau dari Tarakan memakan waktu perjalanan sekitar 3,5 jam. Apabila berangkat dari Tanjung Batu memakan waktu sekitar 1 jam.
Dari jalur udara, bisa menggunakan jasa penerbangan perintis yang dilayani pesawat kecil diantara ada Cessna dan ATR-12 yang berkapasitas 12 sampai 50 penumpang dari 4 titik penerbangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: