Rasulullah Melarang Mencela Makanan, Meskipun Itu Review Jujur, Ini Dalilnya

Rasulullah Melarang Mencela Makanan, Meskipun Itu Review Jujur, Ini Dalilnya

Rasulullah Melarang Mencela Makanan. Meskipun Itu Review Jujur. Ini Dalilnya.--

RADARUTARA.ID - Banyak orang yang menganggap remeh fenomena food vlogger yang mengulas secara jujur makanan yang berisi kritik. Bagaimana sebenarnya pandangan Islam tentang hal ini? Mari kita simak penjelasannya. D

rama antara review jujur food vlogger dan pemilik warung makan masih terus berlanjut. Review jujur yang dilakukan oleh food vlogger selalu menuai pro dan kontra.

Ada yang menganggap hal ini biasa-biasa saja, karena dapat menjadi referensi ketika memilih tempat makan. Namun ada juga yang menolak, dengan alasan hal ini tidak sesuai dengan ajaran Islam. Terlebih lagi, jika review jujur tersebut berisi kritik terhadap makanan. Misalnya rasanya tidak enak, baunya tidak sedap, dan sebagainya.

BACA JUGA:TikTok Dikabarkan Bakal Bekerja Sama dengan Google untuk Luncurkan Tautan di Mesin Pencari

1. Nabi Muhammad SAW Tidak Pernah Mencela Makanan

Buya Yahya pernah menjelaskan hal ini melalui video dakwah di kanal YouTube-nya. Ia menjelaskan bahwa mengomentari dan mencela makanan adalah tindakan yang tidak menghargai nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari Muslim, dari Abu Hurairah ra, disebutkan, "Nabi Muhammad SAW tidak pernah sama sekali mencela jenis makanan apapun."

Jika Rasulullah SWT menyukai sebuah makanan, beliau akan memakannya, tetapi jika tidak suka beliau akan meninggalkannya.

BACA JUGA:Bikin Anak Gembira Modal Rp5 Ribu Saja, Healing Tipis-tipis di Taman Marmut Mini Curup Provinsi Bengkulu

2. Pengalaman yang Dialami Ustaz Khalid Basalamah

Ustaz Khalid Basalamah pernah mengalami persoalan mengomentari makanan. Ia pernah menyajikan susu untuk gurunya yang sedang berkunjung di rumahnya. Namun, gurunya hanya meminum sedikit susu yang disajikan, kemudian meletakkannya kembali. Ustaz Khalid pun bertanya mengapa susu tersebut tidak diminum.

Gurunya kemudian menjawab, "Jazakallah cukup." Setelah gurunya pulang, Ustaz Khalid memeriksa susu tersebut dan ternyata kualitasnya sudah menurun. Ustaz Khalid terkejut dengan adab yang ditunjukkan oleh gurunya. "Beliau tidak mengatakan 'Ini rusak, kenapa Anda menyajikannya?' Tidak ada bahasa seperti itu," ujar Ustaz Khalid.

BACA JUGA:Tak Disangka! 6 Zodiak Ini Punya Karir Cemerlang, Cikal Bakal Wong Sugih Hingga Akhir Tahun 2023

3. Etika dalam Melakukan Review Jujur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: