Urutan 4 Perusahan Tambang Terbesar di Indonesia, Nomor 3 Milik Orang Terkaya di Indonesia

Urutan 4 Perusahan Tambang Terbesar di Indonesia, Nomor 3 Milik Orang Terkaya di Indonesia

Urutan 4 Perusahan Tambang Terbesar di Indonesia, Nomor 3 Milik Orang Terkaya di Indonesia--

RADARUTARA.ID - Ada beberapa perusahaan tambang terbesar di Indonesia. Perusahaan tambang di Indonesia menjadi salah satu sektor paling penting pasalnya bisa menunjang bermacam faktor demi kebutuhan negara.

Ada beratusan perusahaan tambang di Indonesia yang tumbuh subur, sehingga banyak komoditasnya bisa menyumbang pemasukan besar untuk negara.

Ini dia daftar 4 perusahaan tambang terbesar di Indonesia, diantaranya: 

1. Freport Indonesia 

Salah satu perusahaan tambang terkenal di dunia, PT Freeport Indonesia adalah perusahaan tambang mineral yang berafiliasi dengan Freeport-McMoran dan Mining Industry Indonesia. 

Freeport Indonesia melakukan eksplorasi, menambang, serta memproses bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak di tambang mineral Grasberg Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Indonesia. Hasil tambang dari perusahaan ini dipasarkan ke seluruh dunia.

BACA JUGA:Butuh DANA Dadakan, Karyawan Bisa Dapat Pinjol BRI Tanpa Agunan, Cair Rp25 Juta, Simak Syarat & Suku Bunganya

2. Adaro Energy Indonesia

Adaro Energy Indonesia adalah salah satu perusahaan batu bara paling besar di Indonesia. Perusahaan ini sudab berdiri sejak tahun 1966 dan memperoleh konsesi dari Pemerintah Indonesia tepatnya di Kalimantan Selatan. 

Adaro Indonesia mempunyai tiga pertambangan, yakni Tutupan, Paringin dan Wara di area konsesi tersebut sesuai pada informasi di laman resmi Adaro Energy Indonesia.

BACA JUGA:Karir Sebagai Pemain Profesional Josep Gombau Ternyata Tak Sesukses Saat Jadi Pelatih

3. Bayan Resources 

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) adalah perusahaan pertambangan yang berkantor pusat di Jakarta. Sampai akhir tahun 2020, perusahaan ini memegang lima Kontrak Karya Batubara (PKP2B) serta 16 Izin Usaha Pertambangan (IUP) dengan total luas konsesi 126.293 hektar di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

Di tahun 2021, perusahaan ini berhasil menjual batu bara hingga 40 juta ton, atau naik sebesar 11,11 % dari penjualan di tahun 2020, yaitu 36 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: