Tradisi Ngamar: Demi Terhindar Roh Jahat, Lelaki dari Suku Ini Rela Istrinya Lakukan Hal Diluar Nalar

Tradisi Ngamar: Demi Terhindar Roh Jahat, Lelaki dari Suku Ini Rela Istrinya Lakukan Hal Diluar Nalar

Tradisi Nganar: Demi Terhindar Roh Jahat, Lelaki dari Suku Ini Rela Istrinya Lakukan Hal Diluar Nalar --

RADARUTARA.ID - Dari sebuah lembah terpencil di pedalaman wilayah Ladakh, India Utara, terdapat sebuah suku yang dikenal dengan Suku Drokpa. Suku ini dipercaya sebagai generasi terakhir dari orang-orang berdarah murni yang tersisa di dunia. 

Bukan cuma mempunyai darah murni, suku yang letaknya di kawasan Sungai Indus di wilayah Jammu dan Kashmir, India Utara, mempunyai tradisi unik yang sudah dilakukan turun-temurun, yaitu bertukar istri dengan pasangan yang lain.

Dropka atau terkenal dengan Suku Arya ini dihuni oleh sekitar 3.000 orang. Banyak teori yang mengatakan, Drokpa berasal dari sekelompok tentara Aleksander Agung dari Yunani. Tetapi, ada pula yang mengatakan, mereka memang suku asli yang asalnya dari Pegunungan Himalaya.

Pria-pria Dropkpa sudah terbiasa berbagi istri dengan saudara-saudara atau bahkan kerabat mereka. Cara mereka bertukar istri juga seperti sedang melakukan kompetisi. Para istri akan bersolek atau merias diri terlebih dahulu untuk menarik menarik perhatian suami lain.

BACA JUGA:Mengelola Keuangan dengan Metode 40:30:20:10 Viral di Medsos, Diklaim Bisa Jadi Solusi Ampuh untuk Cepat Kaya

BACA JUGA:Bersinar Sejak Lahir, Pemilik 3 Weton Ini Bisa Jadi Milyader Pada Usia Muda

Supaya mereka terpilih, para suami yang istrinya akan ditukar juga ikut mempromosikan sang istri dengan semenarik mungkin. Acara bertukar istri ini umumnya dilakukan di lingkungan Drokpa.

Beberapa tokoh sejarah mengungkapkan tradisi bertukar istri yang dilakukan penduduk Drokpa adalah cara mereka agar bertahan hidup. Walaupun belum ada penjelasan khusus tentang tradisi tukar istri itu, mereka mempercayai, dari bertukar istri ini merupakan cara untuk terhindar dari roh jahat.

Tetapi ternyata, tradisi yang dilakukan suku ini memperoleh kritik dari ketua adat setempat, lantaran dinilai tidak beradab. Sejak berabad-abad, tradisi tukar istri ini juga sudah dilarang untuk Suku Drokpa. Ditambah pula, ada banyak ajaran agama yang melarangnya.

Bahkan, Suku Drokpa juga terkenal lantaran kebiasaan mereka yang sering melakukan aksi nekat di depan umum. Berbeda dengan suku lainnya yang letaknya berasa di sekitar wilayah Tibet-Burman, suku ini memiliki bahasa, budaya, bahkan ciri fisik yang berbeda pula.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: