Puskesmas dan Sekolah Sinergi Tertibkan Jajanan Tak Sehat di Lingkungan Sekolah, ini Penyebabnya

Puskesmas dan Sekolah Sinergi Tertibkan Jajanan Tak Sehat di Lingkungan Sekolah, ini Penyebabnya

Ilustrasi jajanan pasar--

ULOK KUPAI, RADARUTARA.ID- Kasus penyakit tidak menular pada anak mulai dari diabetes, gagal ginjal hingga stunting mulai menjadi perhatian serius bagi jajaran Puskesmas Tanjung Harapan bersama sekolah di lingkungan Kecamatan Ulok Kupai.

Munculnya kasus penyakit tak menular pada anak, ini umumnya disebabkan oleh jajanan yang mengandung gula terlalu banyak dan makanan-makanan atau minuman siap saji. Nah, untuk mencegah anak-anak mengonsumsi zat-zat berbahaya tersebut.

Jajaran Puskesmas Tanjung Harapan, bersama sekolah di wilayah Kecamatan Ulok Kupai bersinergi untuk mengawasi jajanan yang dijual di kantin masing-masing sekolah.

BACA JUGA:Breaking News! Ratusan Pelajar Tawuran di Tepi Pantai Lais

Kepala Puskesmas Tanjung Harapan, Harmen, S.KM, menjelaskan, tidak hanya di kantin saja, pengawasan juga harus menyasar jajanan yang dijual di luar lingkungan sekolah. Terutama para pedagang “nakal” yang menyajikan jajanan berbahaya bagi kesehatan anak-anak atau siswa.

“Kami berharap kepala sekolah maupun guru-guru ikut mengawasi jajanan di kantin. Supaya anak-anak terhindar dari zat-zat bahaya atau makanan tak sehat,” imbau Harmen.

Harmen, juga diimbau kepada seluruh kantin atau pedagang yang ada di lingkungan sekolah agar menjual jajanan higienis. Hal, itu bisa dilakukan dengan cara mengadopsi konsep kantin sehat.

“Pedagang tetap kita bolehkan menjual jajanan. Tapi yang perlu ditegaskan makanan yang dijual harus bersih, sehat dan higienis. Jangan sampai kecolongan dan membahayakan kesehatan siswa,” imbuhnya.

BACA JUGA:4 Kades di Ketahun Temui Gubernur Bengkulu, ini Permintaannya

Upaya penertiban terhadap jajanan di lingkungan sekolah, ini kata Harmen, tak terlepas dari dukungan sekolah. Dimana sebagian besar sekolah mulai menyadari bahwa jenis-jenis penyakit yang timbul pada anak atau siswa khususnya stunting, juga memiliki korelasi dengan jajaran yang dijual dan dikonsumsi anak-anak dari lingkungan sekolah.

Sehingga sebagian besar sekolah memutuskan untuk berkolaborasi dengan jajaran Puskesmas untuk bersama-sama mengawasi kualitas jajanan yang ada di setiap lingkungan sekolah. 

Kantin sekolah berperan sebagai penyedia makanan bergizi untuk siswa. Maka semua pihak yang terkait, wajib memahami tentang standar kantin sehat. Terutama di sekolah ramah anak,” pintanya.

Lebih jauh Harmen berharap, upaya yang dilakukan oleh jajaran Puskesmas bersama sekolah, ini turut mendapatkan dukungan dari orang tua.  Dimana dalam hal, ini orang tua juga memiliki peran untuk memilah dan mengawasi jajanan yang dikonsumsi oleh anak-anaknya ketika berada di luar lingkungan sekolah.

"Semua pihak harus mendukung langkah ini. Supaya kedepan, anak-anak kita terhindar dari penyakit tidak menular dalam jangka waktu panjang," demikian Harmen.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: