Jangan Undang Setan di Meja Makan, Baca Kalimat Sakti Ini, Maka Setan Tak Akan Berani Mengganggu Makananmu

Jangan Undang Setan di Meja Makan, Baca Kalimat Sakti Ini, Maka Setan Tak Akan Berani Mengganggu Makananmu

Jangan Undang Setan Di Meja Makan, Baca Kalimat Sakti Ini, Maka Setan Tak Akan Berani Mengganggu Makananmu--

RADARUTARA.ID - Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengajarkan kepada kita untuk selalu mengucapkan basmalah ketika hendak melaksanakan segala aktivitas, termasuk ketika hendak makan. Sebab dalam sebuah hadis dijelaskan ketika kita sedang makan maka setan akan ikut menyantap makanan yang tidak dibacakan Bismillah.

Hadis tersebut tergolong dalam shahih Muslim, Imam Muslim meriwayatkannya dari Hudzaifah, ia berkata,

"Jika kami menghadiri jamuan makan bersama Nabi SAW maka kami tidak menjamah makanan sebelum Rasulullah mengawali dan menjamah makanan. Suatu kali, kami menghadiri jamuan makan bersama beliau lalu datanglah seorang budak perempuan yang seolah-olah didorong. Ia hendak menjamah makanan maka Rasulullah menahan tangan budak tersebut. Selanjutnya, datang seorang laki-laki badui yang seolah-olah didorong maka beliau menahan tangan badui ini. Lantas beliau bersabda,

'Sesungguhnya, setan itu menghalalkan makanan yang tidak disebut asma Allah atasnya dan ia mendatangkan budak perempuan ini untuk menghalalkan makanan maka aku menahan tangannya. Selanjutnya, ia datangkan laki-laki badui ini untuk menghalalkan makanan maka aku pun menahan tangannya. Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya, sesungguhnya tangan setan bersentuhan dengan tanganku bersama tangan di budak perempuan.'" (HR Muslim)

BACA JUGA:Luasnya Tidak Seberapa, Jika Berkunjung ke Pulau Suku Enggano Bikin Lupa Pulang

Dalam Syarah Riyadhus Shalihin karya Imam an-Nawawi dijelaskan, dalam hadis tersebut mengandung dalil tentang Amar ma'ruf nahi mungkar. Sebab di dalam hadis tersebut mengajarkan kepada kita banyak hal yang diantaranya, menjaga adab terhadap orang yang lebih tua, dianjurkan bersumpah untuk meneguhkan suatu urusan, Dan dianjurkan mengerjakan adab makan dan minum dalam Islam kepada orang lain.

Umar Sulaiman Abdullah al-Asyqar menjelaskan dalam 'Alam al-Mala'ikah al-Abrar & Alam al-Jinn wa asy-Syayathin, setan tidak akan ikut makan ketika makanan tersebut telah dibacakan dengan asma Allah dalam hal ini yaitu basmalah. Apabila kita membacakan basmalah dan menyebut nama Allah ketika hendak makan maka makanan tersebut akan diharamkan dari setan.

Dalam hadis musnad Ahmad, Aisyah radhiyallahu Anhu mengatakan bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda "Siapa yang makan dengan tangan kiri maka ia makan bersama setan. Siapa yang minum dengan tangan kiri maka setan minum bersamanya." (HR Ahmad).

Dalam hadis lain yang berasal dari musnad Ahmad, dijelaskan bahwasanya Dari Abu Hurairah radhiallahu Anhu bahwa nabi shallallahu alaihi wasallam melihat seorang laki-laki minum sambil berdiri. Beliau menegurnya, "Jangan!" Laki-laki itu bertanya, "Mengapa?" Beliau menjawab, "Apakah engkau senang jika kucing ikut minum bersamamu?" Ia menjawab, "Tidak." Rasulullah bersabda, "Nah, sekarang telah minum bersamamu makhluk yang lebih buruk daripada kucing, yaitu setan." (HR Ahmad)

BACA JUGA:Terbentuknya Tjakrabirawa, Paspampres Generasi Pertama di Ambil dari Kisah Wayang Kulit

Dalam hadist lain dijelaskan pula tentang kisah setan yang ikut makan terhadap orang yang tidak menyebut nama Allah di dalamnya.  Umayyah bin Makhsyi an-Shahabi RA berkata,

وَكَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ جَالِسًا وَرَجُلٌ يَأْكُلُ فَلَمْ يُسم اللهَ حَتَّى لَمْ يَبْقَ مِنْ طَعَامِهِ لُقْمَةٌ. فَلَمَّا رَفَعَهَا إلى فيه، قَالَ: بسم الله أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ، فَضَحك النَّبِيُّ ﷺ ثُمَّ قَالَ: «مَا زَالَ الشَّيْطَانُ يَأْكُلُ مَعَهُ فَلَمَّا ذَكَرَ اسْمَ اللَّهِ اسْتَقَاءَ مَا فِي بَطْنِهِ

Artinya: "Rasulullah SAW duduk, ada pada saat itu seorang laki-laki tanpa mengucapkan basmalah, sehingga makanannya tidak tertinggal kecuali sesuap saja. Setelah orang itu hendak menyuap makanan ke mulutnya, maka tiba-tiba ia mengucapkan. 'Bimillaahi awwalahu wa aakhirahu (Dengan menyebut nama Allah di awal dan di akhirnya).' Kemudian Nabi SAW tertawa dan bersabda, 'Tidak henti-hentinya setan makan bersama orang itu. Tetapi setelah ia ingat untuk menyebut nama Allah, maka setan tersebut memuntahkan seluruh makanan yang ada dalam perutnya.'" (HR Abu Dawud dan an-Nasa'i dalam kitab as-Sunanul Kubraa)

Dalam riwayat lain, Aisyah RA mengatakan,

كَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ يَأْكُلُ طَعَامًا فِي سِتَّةِ مِنْ أَصْحَابِهِ، فَجَاءَ أَعْرَابِيِّ، فَأَكَلَهُ بِلُقْمَتَيْنِ فَقَالَ رسُولُ ﷺ أَمَّا إِنَّهُ لَوْ سَمَّى لَكَفَاكُمْ

Artinya: "Rasulullah SAW makan suatu makanan bersama enam sahabatnya. Lalu datang seorang badui, dan makan makanan itu dalam dua kali suap saja. Rasulullah SAW bersabda, 'Seandainya orang ini membaca basmalah, maka makanan ini pasti cukup untuk kalian.'" (HR at-Tirmidzi dan ia mengatakan hadits ini hasan shahih).*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: