Tradisi Nyeleneh di Kamchatka, Tamu yang ke Rumah Boleh Garap Istri Tuan Rumah

Tradisi Nyeleneh di Kamchatka, Tamu yang ke Rumah Boleh Garap Istri Tuan Rumah

Tradisi Nyeleneh di Kamchatka, Tamu Boleh Bercinta dengan Istri Tuan Rumah Sampai Puas!--

RADARUTARA.ID - Biasanya, saat bertamu ke rumah orang, kamu akan dihidangkan camilan atau pun minuman.

Tetapi, jauh berbeda apabila kamu bertamu ke Desa Kamchatka, Rusia, ada hal lain yang akan disajikan oleh si tuan rumah. Kamu bukan hanya ditawari untuk menginap, tetapi juga ditawari untuk melakukan hubungan tak wajar dengan istri si tuan rumah.

Namun ternyata, tradisi aneh di Desa Kamchatka ini bukan tanpa alasan. Ini dia penjelasan selengkapnya.

Kamchatka sebenarnya adalah sebuah semenanjung yang letaknya di timur Rusia. Semenanjung ini terletak di antara Laut Okhotsk, Samudera Pasifik, serta Laut Bering. Bahkan, Semenanjung Kamchatka juga dikelilingi oleh dua pegunungan, yaitu Sredinny dan juga Vostochny.

BACA JUGA:Gak Harus Resign, Cara Cek dan Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Online

BACA JUGA:Tradisi Unik Mappasikarawa Suku Bugis Makassar, Ada Ritual Pernikahan untuk Calon Istri

Semenanjung Kamchatka dihuni oleh bermacam suku. Contohnya Suku Koryak di utara adalah pribumi, kemudian ada suku Chukchi, Itelman, Aluti, Ayni, Ayvens, dan juga Kamchadal. Setiap suku yang ada mempunyai tradisi kuno dan kebudayaannya masing-masing.

Beberapa suku di Kamchatka itu ada yang sering menjamu tamunya bukan hanya dengan makanan, tetapi juga diperbolehkan untuk bermain dengan istri dari si tuan rumah.

Tradisi yang dianggap tabu di tempat lain ini malah menjadi sebuah kehormatan dan ternyata mempunyai alasan tersendiri.

BACA JUGA:Kenalan dengan Asyer, Suku Terkaya yang Memiliki Ladang Minyak Terbesar di Dunia

Salah satu alasannya yaitu agar terhindar dari hubungan tak lazim yang dilakukan dengan saudara sendiri atau sedarah yang tentunya akan membahayakan.

Pasalnya, dari informasi yang dihimpun suku-suku yang berada di kawasan Rusia ini sering melakukan huhungan dengan sesama saudara sedarahnya.

Itu sebabnya, wanita di suku ini harus rela melakukan hal tersebut kepada tamu yang datang. Bahkan apabila wanita tersebut berhasil hamil maka jamuannya itu dianggap sukses.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: