PLN

Tradisi Unik Mappasikarawa Suku Bugis Makassar, Ada Ritual Pernikahan untuk Calon Istri

Tradisi Unik Mappasikarawa Suku Bugis Makassar, Ada Ritual Pernikahan untuk Calon Istri

Ritual unik pernikahan di Suku Bugis--

RADARUTARA.ID - Indonesia adalah bangsa yang besar, terdiri dengan ragam suku yang tersebar di berbagai pulau serta beraneka tradisi dan adat istiadat.

Setiap ritual yang digelar dalam suatu suku serta daerah memiliki makna dan nilai filosofis yang sangat penting, khususnya bagi pasangan yang akan menjalani momen sakral pernikahan. 

Namun kali ini ada di Makassar terdapat Tradisi unik dalam melangsungkan pernikahan. Yaitu tradisi Mappasikarawa, dimana tradisi pernikahan adat suku Bugis, Makassar ini dilakukan setelah mempelai pria menunaikan akad kepada wali nikah mempelai wanita.

Mappasikarawa diartikan ritual saling menyentuh sekaligus menjadi simbol bagi kedua mempelai bersentuhan untuk kali pertama setelah sah sebagai suami istri.

BACA JUGA:Momen Gus Baha yang Terkenal Pintar Tapi Kalah Debat dengan Orang Desa, Begini Kisah Selengkapnya

Tradisi Mappasikarawa mempertemukan kedua pengantin dengan cara membawa pengantin pria hingga pintu masuk kamar pengantin wanita yang tentunya dijaga oleh pihak keluarga. 

Pada saat itu, pria berada di depan pintu, kemudian diminta untuk aksi tarik-menarik pintu yang dilakukan oleh kedua mempelai. 

Dalam suku Bugis, Pihak suami juga menyerahkan seserahan seperti pernikahan umumnya. Namun di suku ini seserahan tersebut yang berupa uang logam, uang kertas, dan gula diserahkan sebagai simbol agar dapat memasuki pintu. 

Dalam upacara tersebut, mempelai pria juga diharuskan menyentuh beberapa bagian tubuh tertentu mempelai wanita, seperti telinga, pundak, kerongkongan dan bagian tubuh lainnya.

BACA JUGA:Keramat, Ini 7 Tanggal Lahir Punya Firasat Tajam dan Akurat! Bisa Baca Pikiran Orang yang Berniat Jahat

Namun, setiap proses sentuhan memiliki makna tersendiri. Ketika menyentuh telinga artinya ada harapan kelak istri senantiasa mendengarkan perkataan suami. 

Kemudian menyentuh dibagian leher, simbol bahwa suami akan menjamin rezeki yang diberikan kepada keluarga adalah rezeki yang halal. 

Pada sentuhan bagian kedua pundak mempelai wanita, berarti kedua mempelai siap untuk bahu membahu membangun rumah tangga. 

Dan terakhir, mempelai pria menyentuh bagian dada yang bermakna harapan agar pernikahan mereka diberikan keturunan yang saleh dan salehah.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: