Berada di Daerah Terpencil, Suku Semuong Kehidupannya Tersingkir dari Realitas Dinamika Pembangunan
Berada di Daerah Terpencil, Suku Semuong Kehidupannya Tersingkir dari Realitas Dinamika Pembangunan--
RADARUTARA.ID - Sudah bukan jadi rahasia umum bahwa Indonesia termasuk negara yang memiliki keanekaragaman suku dan budayanya.
Hal ini juga menjadi daya tarik tersendiri sebagai destinasi wisata kebudayaan yang layak kamu kunjungi.
Salah satunya Suku Semuong, suku ini adalah suku di yang berada Provinsi Lampung tepatnya berada di salah satu kampung negeri yang bernama (pekon/ desa) Sanggi di kabupaten Tanggamus.
Kehidupan masyarakat Semuong, adalah salah satu dari sekian banyak subetnik di Lampung yang membentuk komunitas adat suku tersendiri.
BACA JUGA:Supaya Hemat BBM, Ternyata Begini Cara Mengemudi Mobil Matic
Masyarakat tersebut, membentuk komunitas adat terpencil dan tersingkir dari realitas dinamika pembangunan daerah.
Realitanya masyarakat Semuong hingga saat ini masih berada dalam taraf keterasingan dan kemiskinan.
Menurut sejarah, orang pertama yang mendirikan pemukiman di sekitar sungai Way Semuong dan Way Semangka adalah Ratu Tunggal Mandurang Bala Kuasa dan Napal Liut Buay Paksi Pak.
BACA JUGA:Tidak Bisa Berbahasa Arab, Lalu Berdoa Pakai Bahasa Sendiri, Bagaimana Hukumnya? Apakah Sah?
Pada masa itu, JW Van Royen, seorang antropolog yang melakukan penelitian di Lampung pada tahun 1855-1913, mengatakan bahwa masyarakat adat Lampung terdiri dari banyak marga yang bersatu dalam kesatuan adat, tetapi ada beberapa marga membentuk komunitas suku sendiri yaitu Suku Semuong.
Lantaran wilayahnya berada jauh dari perkotaan, wajar saja suku Semuong tidak bisa disentuh pembangunan oleh pemerintah.
Masyarakat ini hidup dalam kesederhanaan serta kesehariannya, Masyarakat suku Semuong ini hidup pada bidang pertanian seperti menanam sayur-sayuran dan buah-buahan, serta berburu ke hutan sekitar pemukiman mereka.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: