Asal Usul Nama Kota Ponorogo, Awal Kehancuran Kerajaan Majapahit

RADARUTARA.ID- Diakhir masa kejayaan Kerajaan Majapahit, beberapa wilayah seperti Demak, Jepara, Tuban, Gresik dan Surabaya memilih untuk memerdekan diri.

Bahkan pemimpin pada saat itu yakni Prabu Brawijaya V berusaha diajak masuk Islam oleh para Wali Songo, yakni dengan melangsungkan pernikahan dengan Putri Campa yang beragama Islam.

Walau pada akhirnya Prabu Brawijaya V tidak masuk Islam, namun Kerajaan Majapahit semakin bergejolak karena kabar pernikahan sang raja.

Bahkan salah satu punggawa kerajaan bernama Pujangga Anom Ketut Suryongalam atau juga dikenal sebagai Ki Agung Kutu memilih keluar dari istana.

Dan memilih untuk mendirikan peradaban baru yang berada di Tenggara Gunung Lawu dan Barat Gunung Wilis, tepatnya di wilayah Wengker atau juga dikenal dengan wilayah angker atau menakutkan.

BACA JUGA:Baca 100 Kali Sehari, Ijazah Wirid KH Hasim Asyari Bisa Jauhkan Hidup dari Kefakiran dan Kesulitan

BACA JUGA:Heboh, Santriwati di Magetan Tenteng Senjata, Cek Faktanya!

Selama berada di sana, Ki Ageng Kutu membuat kesenian barongan sebagai bentuk protes atas Prabu Brawijaya yang mudah dirayu wanita yang kini dikenal dengan kesenian Reog dan juga membuat perguruan ilmu kanuragan dan ilmu kebatinan dan prajuritnya disebut dengan Warok.

Wengker semakin maju dan ditakutkan menjadi ancaman bagi kerajaan Majapahit dan Demak, untuk itu Prabu Brawijaya V mengutus bawahannya untuk menaklukan Ki Ageng Kutu.

Setelah pertarungan yang sengit dan memakan waktu yang cukup panjang, akhirnya Ki Ageng Kutu berhasil dikalahkan dan semua penduduk mulai diajak untuk pindah dari daerah Wengker, namun warga memilih untuk membangun daerah baru.

Akhirnya terbentuklah kadipaten baru dan banyak dihuni oleh penduduk. Hingga dari hasil musyawarah ditetapkan nama daerah baru tersebut dengan nama Pramono Rogo yang artinya Pramono daya kekuatan atau rahasia hidup dan Rogo adalah badan atau jasad, dan nama inilah yang lama-lama disebut sebagai Ponorogo hingga saat ini.*

Sumber: