Tradisi 1 Muharram, Festival Tabut Simbol Ritual Masyarakat Bengkulu Sambut Tahun Baru Islam

Tradisi 1 Muharram, Festival Tabut Simbol Ritual Masyarakat Bengkulu Sambut Tahun Baru Islam

Tradisi 1 Muharram, Festival Tabut Simbol Ritual Masyarakat Bengkulu Sambut Tahun Baru Islam--

Dari ritual ini ada makna tersendiri yang terkandung di dalamnya yaitu, manusia berasal tanah dan akan kembali ke tanah.

BACA JUGA:Tradisi Unik di Madura, Bukan Kasur Busa, Siang Malam Tidur Beralaskan Pasir

Berikutnya, dilakukan ritual cuci Penja. Ritual Ini adalah tempat pusaka dan tanah. Posisinya menjadi paling dasar dari Tabut. 

Setelah mencuci Penja, ritual dilanjutkan dengan Menjara 1 dan 2, Menjara menjadi duplikasi perjalanan Husein menuju Karbala dan replika perang. 

Di situ juga akan diikuti ritual kunjungan Tabut Bansal ke Tabut Imam. Lalu, dilanjutkan ritual Arak Jari-Jari dan Arak Sorban. 

Ritual ini jadi simbol bila Sorban milik Husein sudah ditemukan dan direbut kembali.

BACA JUGA:Ini Jadwal Lengkap Festival Tabut yang Akan Dibuka Presiden Jokowi

Bila Arak Sorban sudah dilakukan, ritual berikutnya adalah Gam. Inilah momen masa berkabung usai wafatnya Husein. Saat berkabung, beragam aktivitas akan dilarang. 

Alat musik Dhol juga tidak boleh dibunyikan, Dhol ini adalah alat serupa tambur. Dimana dhol terbuat dari kayu, lalu ujungnya ditutup dari kulit sapi atau kerbau. 

Berikutnya, Ritual Tabut Naik Puncak (Pangkek) atau simbol masa keemasan Islam.

Puncak dari rangkaian ritual ini adalah Pelepasan Tabut Menuju Karbala. Dalam sebuah parade, kegiatan diikuti oleh 17 Tabut dengan inti Imam dan Bansal.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: