Top 3 Kiai Paling Sakti di Tanah Jawa, Sudah Dibom 8 Kali Tapi Tak Mati

RADARUTARA.ID - Para kiai Nahdlatul Ulama (NU) bukan cuma alim dalam ilmu agama, nakun mereka juga mempunyai kesaktian yang dahsyat, sehingga tak jarang orang-orang yang berhadapan langsung akan merasa gentar apabila tak memiliki maksud yang baik.

Ini dia top 3 kiai NU di tanah Jawa, yang terkenal Sakti mandraguna.

BACA JUGA:Belajar Dari Pengantin Lucifer, Inilah 26 Tanda Bahwa Khodam Leluhur Mengalir Dalam Darahmu

BACA JUGA:Punya Rezeki Tak Tertandingi, 8 Weton Anak Ini Bikin Orang Tuanya Jadi Sultan Dimasa Depan

1. Gus Maksum

Kyai Maksum Jauhari atau bisa dikenal dengan Gus Maksum adalah seorang Kiai yang paling sakti di tanah Jawa. Dengan kesaktian ilmu kanuragan tinggi uanh ia punya, Gus Maksum terkenal sebagai pendekar karena keahliannya dalam hal mengaji kitab kuning dan juga ahli dalam bidang seni bela diri ataupun pencak silat.

Gus Maksun adalah pengasuh pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur. Ketika masa muda, Gus Maksum gemar mengembara ke banyak daerah di pulau Jawa untuk berguru ilmu silat.

Itu sebabnya di masa dewasanya ia terampil menjadi pendekar legendaris dikalangan NU.

Penampilannya dengan rambutnya yang gondrong, berjenggot, kumis yang panjang, bersarung setinggi lutut, menggunakan bakiak berpakaian seadanya hingga tidak makan nasi yang l membuat kesaktiannya semakin dikenal sangat hebat.

Konon katanya, saking saktinya hingga rambut beliau tidak mempan untuk dipotong, mulutnya pun bisa menyemburkan api, dan juga mampu melemparkan sapi seperti sedang melemparkan sandal, tidak mempan apabila disantet, tidak pula mempan terkena senjata tajam, serta mahir dalam menaklukkan jin dan masih banyak ilmu sakti lainnya.

BACA JUGA:Orang Tuanya Full Senyum, Ini Weton Anak Calon Milyuner Hingga Angkat Derajat Keluarga

BACA JUGA:Pengen Glowing Malah Jadi Penyakit, BPOM Ungkap 13 Kosmetik Beresiko Kanker Kulit, Ini Daftarnya

2. Kiai Abbas Buntet

Kiai sakti yang ada di tanah Jawa selanjutnya yakni Kiai Abbas Buntet berasal dari Cirebon. Kiai yang satu ini ikut mengobarkan semangat kepahlawanannya dengan cara melakukan perlawanannya terhadap para penjajah Belanda. Sehingga dari kesatiannya itu diakui oleh para penjajah Belanda di zaman dahulu.

Sumber: