Bisa Ditiru, Ini Cara Mencari Barang yang Hilang Ala Abu Nawas

Bisa Ditiru, Ini Cara Mencari Barang yang Hilang Ala Abu Nawas

Bisa Ditiru, Ini Cara Mencari Barang Yang Hilang Ala Abu Nawas--

RADARUTARA.ID - Dikisahkan pada suatu hari, tampak Abu Nawas terlihat sangat sibuk mondar-mandir dihalaman rumahnya. Seperti sedang mencari sesuatu. Setelah begitu lama kesana-kesini kemudian para tetangganya bertanya lantaran penasaran. Tidak sedikit pula dari mereka yang mendekati. Kemudian, mereka ikut bergabung.

“Hai Abu Nawas,” panggil salah seorang tetangganya.

“Apa yang sedang kau lakukan dari tadi disana?,”

“Mencari cincin,” ujar Abu Nawas dangan santai.

Karena bersimpati, kemudian para tetangganya ikut serta membantu Abu Nawas. Membantu sebisa mereka. Hingga pada akhirnya, mereka pun kewalahan membantu Abu Nawas mencari cincinnya.

BACA JUGA:Kisah Cerdik Abu Nawas yang Memindahkan Istana ke Puncak Gunung, Jin Ifrit Mah Lewat!

BACA JUGA:Berita Buruk, Suami Istri Akan Cerai Jika Pernah Alami 3 Mimpi Ini

Satu jam lebih mereka mencari di halaman rumah tersebut, namun tidak ketemu. Semua sudut rumah sudah diperiksa. Namun hasilnya juga nihil.

“Memangnya, cincinmu itu terakhir kali jatuh m di mana?,” tanya salah satu tetangga yang ikut membantu mencari cincin yang hilang itu.

Kemudian Abu Nawas menjawab dengan santai, “Seingatku, terakhir kali cincin itu jatuh di dalam rumahku.”

Setelah mendengar jawaban itu, tetangganya pun langsung berhenti mencari cincin tersebut. Beberapa ada yang emosi, kemudian langsung pergi. Bahkan ada yang menganggap bahwa Abu Nawas sudah gila. Tetapi ada sebagian lainnya yang tetap tinggal.

“Jika memang jatuh di dalam rumah, kenapa kamu mencarinya di luar rumah,” tanya salah satu dari mereka.

Sambil menghela nafas sejenak, kemudian Abu Nawas menyampaikan alasannya,

“Bukannya kita sering melakukan hal ini saudara-saudaraku? Kita kerap mencari penyebab di luar diri tentang bermacam persoalan yang sedang hadapi. Justru, kita malah menyalahkan pihak lain ketika tertimpa masalah. Sehingga menjadikan orang-orang di luar diri sebagai penyebab utama dari persoalan yang mengikat diri kita.” Terang Abu Nawas mengakhiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: