Kisah Cerdik Abu Nawas yang Memindahkan Istana ke Puncak Gunung, Jin Ifrit Mah Lewat!

Kisah Cerdik Abu Nawas yang Memindahkan Istana ke Puncak Gunung, Jin Ifrit Mah Lewat!

Kisah Cerdik Abu Nawas Yang Memindahkan Istana ke Puncak Gunung, Jin Ifrit mah Lewat--

RADARUTARA.ID - Cerita Abu Nawas yang cerdas ini berawal dari keinginan Raja memindahkan istana. Setelah membaca kisah mengenai kehebatan Raja Sulaiman, yang memindahkan Singgasana Ratu Balqis ke istananya dengan bantuan Jin.

Diketahui dalam cerita ini, dijelaskan pula kecerdasan Abu Nawas dalam menjawab perintah untuk memindahkan istana ke atas gunung, supaya Raja lebih leluasa melihat pemandangan yang ada di sekitar istana.

Berikut ini radarutara.id sajikan cerita pendek Abu Nawas yang bisa menjawab perintah Raja untuk memindahkan istana ke atas gunung.

Ketika itu, baginda baru saja membaca kitab mengenai kehebatan Raja Sulaiman yang bisa memerintahkan para Jin untuk memindahkan Singgasana Ratu Bilqis di dekat istananya.

Tiba-tiba saja Baginda merasa tertarik, hatinya mulai tergerak untuk melakukan hal yang serupa. Mendadak beliau menginginkan istana nya dipindahkan ke atas gunung supaya bisa lebih leluasa melihat pemandangan sekitar istana.

Hal tersebut bukan lah hal yang mustahil untuk dilakukan sebab ada Abu Nawas yang amat cerdik di negerinya.

BACA JUGA:5 Mimpi yang Menjadi Tanda Bahwa Jodoh Sudah Dekat, Kamu Siap Jadi Pengantin?

BACA JUGA:Siap-siap, Bengkulu Utara Usulkan Ribuan Formasi CPPPK 2023, Kabarnya Oktober Sudah Penempatan

Lalu Abu Nawas cepat dipanggil untuk menghadap Baginda Raja Harun Al Rasyid. Setelah Abu Nawas bertemu, Baginda mengataka, "Sanggupkah engkau memindahkan istana ku ke atas gunung supaya aku lebih leluasa memandang negeriku?,” Ucap Baginda.

Abu Nawas terdiam sejenak. Ia masih berpikir hingga keningnya berkerut. Tidak akan mungkin untuk menolak perintah dari Baginda kecuali jika memang ingin dihukum.

Kemudian Abu Nawas terpaksa menyanggupi proyek raksasa tersebut, dan ternyata ada satu lagi permintaan dari Baginda yaitu pekerjaan tersebut wajib diselesaikan hanya dalam waktu sebulan.

Abu Nawas pulang dengan hati tak tenang. Setiap malam Ia cuma berteman dengan rembulan dan juga bintang-bintang.

Hari demi hari ia lewati dengan kegundahan. Tidak ada hari yang lebih berat didalam hidup Abu Nawas kecuali hari-hari ini.

BACA JUGA:Diramalkan Sukses Besar, Orang-Orang Ini Dilindungi 6 Khodam Pusaka Ghaib Sejak Lahir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: