7 Tradisi Unik di Indonesia, Ada yang Masih Dilestarikan Sampai Kini

7 Tradisi Unik di Indonesia, Ada yang Masih Dilestarikan Sampai Kini

7 Tradisi Unik di Indonesia, Ada Yang Masih di Lestarikan Sampai Kini--

BACA JUGA:Link DANA Kaget Hingga Rp650 Ribu Per Bulan Lewat Aplikasi Ini Jika Beruntung, Bisa Buat Angsuran Kredit Motor

BACA JUGA:Kepolisian Bakal Adakan Program SIM Gratis Khusus Mahasiswa dan Pelajar. Simak Cara dan Syaratnya

5. Tabot dari Bengkulu

Tradisi tabot adalah salah satu tradisi unik yang berasal dari Bengkulu. Tabot yang berarti kotak kayu atau peti yang berasal dari bahasa Arab.

Tabot bertujuan untuk mengenang kisah kepahlawanan Husein, cucu Rasulullah SAW yang gugur pada Perang Karbala du tahun 681 M bulan Muharram. Tradisi ini berasal dari para pekerja yang membangun benteng Marlborough di tahun 1718-1719.

Mereka ini berasal dari India yang dipekerjakan oleh Inggris. Karena mereka merasa cocok dengan keadaan di Bengkulu, mereka pun bermukim dan menyelenggarakan tabot. Lma kelamaan tradisi itu mengalami perubahan, bukan hanya untuk mengenang Husein, akan tetapi juga memenuhi wasiat leluhur.

BACA JUGA:Pria Siap-siap, Ini 5 Kode dari Janda Saat Mereka Jatuh Cinta, Nomor 1 Bikin Deg-degan

6. Bakar Tongkang dari Riau

Di Provinsi Riau ada tradisi yang bernama bakar tongkang. Masyarakat Tionghoa di Riau mengadakan ritual itu di setiap bulan Juni.

Ritual itu bertujuan sebagai wujud rasa syukur karena para leluhur berhasil membawa keluarga mereka menetap di perantauan hingga sampai saat ini. Kapal tongkang diibaratkan sebagai kapal yang membawa leluhur mereka sampai ke Bagasiapiapi Riau.

BACA JUGA:Terungkap! Ini Kurikulum yang Diterapkan Pondok Pesantren Al Zaytun

BACA JUGA:Pasar Kripto Bakal Anjlok, CZ Binance jadi Buronan Amerika

7. Timba Laor dari Maluku

Tradisi unik terakhir yautu timba laor dari Maluku. Tradisi menangkap cacing laut atau laor di pantai Namalatu, Desa Latuhalat, Ambon sudah berlangsung selama ratusan tahun lalu.

Kandungan protein dari cacing laut sangatlah tinggi dan bisa diolah menjadi berbagai makanan tradisional. Laor adalah cacing laut yang muncul setahun sekali, lebih tepatnya antara bulan Maret hingga April.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: