Pasar Kripto Bakal Anjlok, CZ Binance jadi Buronan Amerika

Pasar Kripto Bakal Anjlok, CZ Binance jadi Buronan Amerika

Pasar Kripto Bakal Anjlok, CZ Binance jadi Buronan Amerika--

RADARUTARA.ID - Pasar kripto diprediksi bakal berguncang hebat. Bahkan, bisa jadi anjlok drastis. Ini setelah Changpeng Zhao 'CZ' yang selama ini dikenal sebagai Komandan 'CEO' Binance menjadi buronan Amerika Serikat (AS).

Pasalnya, banyak token atau mata yang kripto yang selama ini dijual di berbagai bursa kripto menggunakan platform Binance.

Ini menyusul informasi dibekukannya akses transaksi perbankan ke platform Binance menggunakan mata uang dollar AS mulai 13 Juni 2023 mendatang.

BACA JUGA:Pria Lebih Pilih Mana? Mau Janda Rasa Gadis atau Gadis Rasa Janda?

Otoritas Bursa Amerika (SEC) menyebut Binance dan komandannya, Changpeng Zhao 'CZ' melakukan penipuan, penggelapan dana nasabah dan melakukan manipulasi besar-besaran pada bursa pasar kripto.

Hal ini terungkap dalam surat gugatan yang dilayangkan oleh SEC ke pengadilan AS yang memuat informasi mengalirnya aset nasabah Binance senilai US$ 11 miliar atau sekitar Rp 164 triliun ke kas Merit Peak yang diketahui merupakan perusahaan milik Changpeng Zhao 'CZ'.

Aliran aset inilah yang mendasari SEC mengajukan gugatan ke pengadilan guna pembekuan aset Binance.

BACA JUGA:Pria Siap-siap, Ini 5 Kode dari Janda Saat Mereka Jatuh Cinta, Nomor 1 Bikin Deg-degan

Merit Peak adalah perusahaan milik CZ yang bergerak di bidang perdagangan finansial yang berlokasi di Seychelles, sebuah wilayah bebas pajak.

Menurut SEC, beberapa perbankan yang menjadi mitra Binance diantaranya, Axos Bank, Cross River Bank, Silvergate, Signature, dan Silicon Valley Banks.

Bank-bank ini disebut SEC telah membantu transaksi Binance dengan nilai miliaran dollar AS.

BACA JUGA:Misteri Terpecahkan, Ini Alasan Kenapa Wanita Terlihat Lebih Cantik Setelah Jadi Janda

Tak hanya itu, Binance sendiri pada Kamis, 8 Juni 2023 lalu telah mengumumkan pembekuan aset yang diajukan oleh SEC melalui akun Twitter mereka, dan menyebut hal ini tidak adil.

"Ini adalah tuntutan perdata yang tidak dapat dibenarkan pada bisnis kami," kata Binance melalui akun Twitter miliknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: