Watu Dodol, Batu Gaib Ditengah Jalan Lintas Banyuwangi-Situbondo yang Tak Bisa Dibongkar oleh Siapapun
Watu Dodol, Batu Gaib Ditengah Jalan Lintas Banyuwangi-Sutubondo yang Tak Bisa Dibongkar oleh Siapapun--
RADARUTARA.ID- Cerita misteri Watu Dodol sudah melegenda di Banyuwangi. Watu Dodol berada tepat pada jalur utama Banyuwangi-Situbondo. Nama Watu Dodol sendiri diambil dari sebongkah batu yang ada di tengah jalan raya Banyuwangi-Situbondo.
Batu tersebut menjulang setinggi 10 meter dengan permukaan batu keras.
Keberadaan batu ini memiliki banyak versi cerita, salah satunya yaitu legenda Ki Buyut Jaksa yang menjadi cikal bakal tradisi Puter Kayun.
Batu yang telah ada sejak jaman penjajahan Belanda tersebut dianggap sakral oleh warga sekitar.
Ini lantaran banyak peristiwa mistis dan janggal terjadi.Mulai dari pembongkaran pertama ketika jalur Merak- Banyuwangi di buat pada era Belanda yang banyak menelan korban jiwa.
BACA JUGA:Di Pantai Trianggulasi Alas Purwo Banyuwangi Juga Terdapat Gerbang Alam Gaib, Penunggunya Sosok ini
Lalu, apa saja kisah mistis di Watu Dodol Banyuwangi ini?
Kisah mistis di Watu Dodol Banyuwangi selain memiliki pantai yang indah sebagai tempat berlibur, Watu Dodol Banyuwangi juga lekat dengan kisah-kisah mistisnya.
Setidaknya ada tiga cerita mistis yang beredar dan dipercayai sampai hari, ini oleh masyarakat sekitar. Berikut tiga kisah mistis di Watu Dodol Banyuwangi.
1. Kisah Mistis Patung Gandrung
Di awal telah kami paparkan sedikit mengenai patung gandrung ini. Patung ini selain cantik, juga menyimpan cerita mistis yang sangat tidak masuk akal.
Konon, patung yang juga menjadi icon kota Banyuwangi tersebut katanya bisa bergerak sendiri.
Menurut pengakuan masyarakat yang katanya pernah melihat langsung kejadian mistis tersebut, tangan patung gandrung itu sewaktu-waktu akan berpindah posisi mengikuti gerakan tarian gandrung.
Entah benar atau tidak, yang pasti kisah mistis mengenai patung gandrung yang bisa bergerak sendiri, ini masih dipercayai oleh banyak masyarakat dan menjadi cerita turun-temurun dari generasi ke generasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: