Resesi Seks di Jepang Kian Kritis, ini Alasan Kenapa Orang Jepang Memilih untuk Tidak Punya Anak

Resesi Seks di Jepang Kian Kritis, ini Alasan Kenapa Orang Jepang Memilih untuk Tidak Punya Anak

Resesi Seks di Jepang Kian Kritis, Ini Alasan Kenapa Orang Jepang Memilih untuk Tidak Punya Anak--

RADARUTARA.ID - Resesi seks di Jepang, Negeri Matahari Terbit, semakin menjadi-jadi. Terakhir, sepanjang 2022 angka kelahiran di Jepang bahkan tidak sampai 800.000 jiwa.

 

Berdasarkan data pemerintah, populasi Jepang terus menurun sejak ledakan ekonomi pada 1980-an dan mencapai 125,5 juta pada 2021 dengan tingkat kesuburan sebesar 1,3.

 

Populasi Jepang diproyeksikan menyusut hingga pertengahan abad ini, turun menjadi 88 juta pada 2065 atau penurunan sebesar 30 persen dalam 45 tahun.

BACA JUGA:Kreatif Tingkat Dewa, Hot Wheels Mario Dandy Beredar Luas di Pasaran

Lantas, apa penyebab utama banyak warga Jepang yang mengalami resesi sex?

Ada beberapa penyebab dan alasan mengapa banyak orang Jepang yang tidak ingin memiliki anak, di antaranya: 

 

1. Sedikit wanita muda yang menikah 

Dikutip dari Asia Times, penurunan tingkat kesuburan di Jepang terutama disebabkan oleh lebih sedikitnya wanita muda yang menikah.

Proporsi wanita yang belum menikah pada usia reproduksi puncak 25-34 stabil hingga pertengahan 1970-an. Sementara proporsi wanita lajang berusia 25–29 melonjak dari 21 persen pada 1975 menjadi 66 persen pada 2020.

Di sisi lain, proporsi yang sesuai untuk wanita menikah di usia 30–34 mengalami lompatan yang lebih dramatis dari 8 persen menjadi 39 persen.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: