Diduga Tempat Prostitusi, IRT di Ketahun Bongkar Paksa dan Bakar Warung Remang-Remang

Diduga Tempat Prostitusi, IRT di Ketahun Bongkar Paksa dan Bakar Warung Remang-Remang

Nampak puluhan IRT saat melakukan pembongkaran Warem di Ketahun--

KETAHUN, RADARUTARA.ID- Puluhan ibu rumah tangga (IRT) di Kecamatan KETAHUN membongkar paksa bangunan warung remang-remang (Warem) diduga tempat prostitusi yang berada di jalan pertambangan PT Injatama.

Tidak hanya membongkar paksa bangunan, tetapi IRT gabungan dari beberapa desa di wilayah Kecamatan Ketahun yakni Desa Bukit Indah dan Desa Pasar Ketahun itu juga sempat mengeluarkan hingga membakar sejumlah perabot yang ada di dalam bangunan Warem seperti tempat tidur dan beberapa jenis perabot lainnya.

Pembongkaran paksa, ini terpaksa dilakukan. Karena diduga masyarakat khususnya kalangan IRT di wilayah Kecamatan Ketahun sudah merasa resah dengan keberadaan aktivitas Warem yang selama ini diduga menyediakan jasa esek-esek, hingga menjadi sumber masalah dikalangan hubungan rumah tangga masyarakat dan menjadi sumber penyakit.


Beberapa barang di warem yang telah dibakar masa--

Untungnya, aksi pembongkaran paksa bangunan Warem di wilayah Kecamatan Ketahun ini tidak sampai menimbulkan kericuhan yang luas.

Aparat kepolisian dari Mapolsek Ketahun dan anggota TNI AD dari Koramil 0423-01 Ketahun yang sempat datang ke TKP langsung bergegas menahan pergerakan masa.

Dan meskipun aparat kepolisian yang berada di TKP sempat mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari sejumlah oknum masyarakat yang mengikuti jalannya aksi. Namun pada akhirnya masa berhasil dibubarkan secara tertib.

"Masa sudah berhasil kita bubarkan. Dan sejumlah langkah untuk mencegah adanya potensi aksi lanjutan atau yang lebih luas juga sudah kami lakukan dengan melakukan koordinasi ke tingkat desa. Selanjutnya langkah koordinasi dengan jajaran Satpol PP BU akan kita lakukan sebagai langkah tindak lanjut terhadap pembubaran Cafe atau Warem tersebut," ungkap Kapolsek Ketahun, Iptu Dilia Pria Firmawan, STK.

Terpisah Camat Ketahun, Nasri, S.Pd, membenarkan adanya aksi pembongkaran paksa terhadap bangunan Warem di wilayah kerjanya tersebut.

Camat menilai, bahwa aksi yang dilakukan oleh masyarakat khususnya kalangan IRT tersebut terjadi secara spontan tanpa diketahui sebelumnya oleh jajaran pemerintahan.

"Langkah pembubaran secara persuasif sebelumnya sudah kita lakukan. Tapi mungkin aktivitas di sana (Warem) masih terlihat oleh masyarakat. Dan aktivitas disana sering menimbulkan permasalahan di dalam rumah tangga. Maka masyarakat spontan melakukan aksi tersebut," terang Camat.

Selanjutnya Kades Bukit Indah, Rifqi Hidayat, juga mengungkapkan hal yang senada. Bahwa aksi yang melibatkan beberapa warganya itu tanpa sepengatahuan pemerintah desa atau terjadi secara spontan.

"Aksi terjadi secara spontan. Kebetulan pada waktu aksi berlangsung saya tidak di desa. Setelah mendapatkan kabar dan datang ke lokasi. Ternyata warga sudah melakukan pembongkaran kepada bangunan Warem disana," ujar Kades.

Lebih jauh Kades, menambahkan. Diduga aksi pembongkaran paksa kepada Warem ini terjadi akibat kekesalan warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: