Miris, Pejabat Pemprov Bengkulu Dilaporkan Aniaya Nenek Miskin di Sawah

Miris, Pejabat Pemprov Bengkulu Dilaporkan Aniaya Nenek Miskin di Sawah

Miris, Pejabat Pemprov Bengkulu Dilaporkan Aniaya Nenek Miskin di Sawah--

LEBONG, RADARUTARA.ID - Oknum pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, Er dilaporkan oleh warga ke polisi lantaran diduga  melakukan penganiayaan pada Yusnaini (62) warga Kelurahan Topos, Kabupaten LEBONG

Pipin Erlangga, anak korban menceritakan kejadian penganiayaan ini terjadi pada Rabu (24/1/2023) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, ibunya yang tengah merumput di sawah, tiba-tiba didatangi Er dengan membawa senjata tajam berupa sebilah golok.

"Ketika sudah berada di dekat ibu kami, Er ini tiba-tiba langsung memukul (meninju) bagian dada sebelah kiri ibu kami," kata Pipin, Kamis (26/1/2023).

Pihaknya tidak mengetahui penyebab Er memukul ibunya yang tengah merumput di sawah ini. Hanya saja, kejadian ini sudah dilaporkan keluarga ke Polsek Rimbo Pengadang.

"Memang kami masih memiliki hubungan keluarga dengan Er ini, tapi perbuatannya menganiaya ibu kami ini tidak kami terima," ujarnya. 

Atas peristiwa ini, hingga Kamis (26/1/2023) Yunaini dikatakan tidak bisa beraktivitas ke sawah seperti biasanya. 

Tak hana itu, bagian dada sebelah kiri korban juga ditemukan luka memar yang diduga akibat pukulan Er, oknum pejabat Pemprov Bengkulu. 

"Memang kami ini keluarga miskin, tapi tidak sepantasnya ibu kami diperlakukan seperti ini. Kami ingin menuntut keadilan atas perbuatan Er kepada ibu kami sesuai hukum berlaku," tegasnya. 

Kapolres Lebong, AKBP Awilzan melalui Kapolsek Rimbo Pengadang, IPTU Muhammad Hasan Basri, membenarkan adanya laporan tersebut. 

Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan serta pengumpulan bahan dan keterangan serta bukti-bukti atas laporan tersebut.

"Laporannya sudah kami terima tanggal 24 Januari 2023, saat ini masih dalam proses penyelidikan," katanya, Kamis (26/1/2023).

Sayangnya, hingga berita ini ditayangkan, Er, oknum pejabat Pemprov Bengkulu yang menjabat sebagai Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kacabdin Dikbud) Provinsi Bengkulu di Kabupaten Lebong ini yang dihubungi melalui telepon ini belum dapat dimintai klarifikasi atas laporan polisi tersebut. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: