Kuota Jamaah Haji Indonesia 2023 Sebanyak 221 Ribu, Akankah Jumlah Antrean Berkurang?
Kuota Jamaah Haji Indonesia 2023 Sebanyak 221 Ribu, Berharap Jumlah Antrean Jamaah Haji Berkurang--
RADARUTARA.ID - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H / 2023 M. Mentri Agama Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al-Rabiah juga menandatangani kesepakatan tersebut di Kota Jeddah, Arab Saudi.
Untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah tahun 2023 ini, pemerintah Indonesia mendapatkan kuota sebanyak 221 ribu orang tanpa batasan usia. Terdiri dari 203.320 jamaah haji regular, 17.680 jamaah haji khusus dan petugas sebanyak 4.200 orang.
"Alhamdulillah misi haji 2023 dimulai. Saya hari ini menandatangani kesepakatan haji dengan Mentri Haji Saudi. Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jemaah. Kuota itu terdiri atas 203.320 jamaah haji regular, dan 17.680 jamaah haji khusus. Adapun untuk petugas, tahun ini kita mendapat 4.200 kuota," jelas Menag Cholil di Jeddah.
Selain itu Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Hilman Latief, serta Kepala Badang Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah turut menhadiri pertemuan tersebut. Tidak hanya itu, hadir juga Sekretaris Jendral Kemenag Nizar Ali, Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Staf Khusus Mentri Agama Wibowo Prasetyo dan Ishfah Abidal Aziz, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.
Kesepakatan ini juga mengatur tentang pendaratan (landing) pesawat di Jeddah dan Madinah, serta beberapa kebijakan terbaru terkait pelayanan ibadah haji.
Menag menyampaikan disepakati tidak adanya pembatasan usia sesuai pembicaraan dengan Menteri Haji Saudi. Sebagaimana diketahui, karena pandemi yang melanda pemerintah Arab Saudi membatasi usia jamaah haji. Saat itu, Saudi menerapkan syarat usia jemaah haji 2022 di bawah 65 tahun.
"Sesuai kesepakatan tahun ini sudah tidak ada pembatasan usia jemaah haji. Artinya jemaah 65 tahun ke atas juga dapat berangkat haji tahun ini," tegas Menag.
Dalam pertemuan itu, Menag Yaqut menyampaikan salam kepada Yang Mulia Raja Salman dan Pangeran Muhammad Bin Salman dari Presiden Jokowi. Selama ini diketahui bahwa Indonesia dan Arab Saudi menjalin hubungan yang sangat erat.
Menag Yaquth melobi Pemerintahan Arab Saudi untuk menambah kuota jamaah haji Indonesia guna memperpendek masa antre berangkat berhaji yang sudah sangat panjang di Indonesia.
"Semua tergantung pada kebaikan hati Yang Mulia Raja Salman, Pangeran Muhammd Bin Salman dan Bapak Menteri Haji," katanya.
Mentri Tawfiq menganggap Indonesia sebagai negara penting bagi Saudi, dan berharap bisa memberikan tambahan kuota jemaah haji Indonesia. Namun negaranya tetap memprioritaskan kenyamanan dan keselamatan jemaah haji.
"Kenyamanan dan Keselamatan ini prioritas. Namun saya katakan, Indonesia akan selalu mendapatkan prioritas dalam memperoleh kuota tambahan," ucapnya.
Permintaan tambahan kuota jemaah haji bagi Indonesia, menurut Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi bisa diwujudkan jika ada negara yang mengurangi kuota hajinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: