Rawang Rumbai di Bengkulu Utara, Tak Terjamah, Mistis dan Penuh Misteri
Rawang Rumbai, lokasi yang menyimpan banyak cerita mistis.--
TAP RU.ID - Nama Rawang Rumbai mungkin masih terdengar asing di telinga warga Bengkulu Utara. Akan tetapi nama tersebut tidak asing lagi jika diucapkan kepada masyarakat Desa Tanjung Agung, Kecamatan Tanjung Agung Palik. Pasalnya, Rawang Rumbai merupakan tempat yang jarang terjamah manusia, menyimpan beragam misteri dan beragam peristiwa mistis yang terjadi.
Tokoh masyarakat Desa Tanjung Agung, Harto menuturkan, Rawang Rumbai masih dianggap tempat mistis oleh masyarakat sekitar. Pasalnya, sejak dulu hingga sekarang masih ada orang yang meletakkan sesaji di tempat tersebut.
"Ada yang potong ayam hitam, ada yang bayar nazar. Macam-macamlah, yang jelas hingga sekarang tempat tersebut dianggap angker dan penuh dengan hal mistis," tuturnya.
Harto menyebut, letak Rawang Rumbai tak jauh dari permukiman warga, bahkan hanya sekitar beberapa ratus meter dari Kantor Desa Tanjung Agung. Luas areanya, kurang lebig 1 Hektare.
Berdasarkan cerita turun temurun, ada ular besar yang menjadi penunggu lokasi ini. Kata orang-orang tua, sebesar batang kelapa.
"Kalau cerita yang turun temurun ada ular penunggunya. Akan tetapi disana memang banyak sekali ular karena lokasinya yang dianggap mistis sehingga tidak pernah dijamah manusia," lanjutnya.
Selain itu, lanjut Harto, cerita mistis di Rawang Rumbai ini sudah banyak dirasakan oleh masyarakat. Bahkan, yang paling membuat bulu kuduk merinding, warga sering mendengar suara ramai seperti ada pesta di lokasi ini.
"Sudah banyak yang dengar. Kadang disana ada seperti orang pesta, ada suara seperti gamelan dan macam-macam. Padahal tidak ada yang berpesta. Ketika dicari, rupanya berasal dari sana," bebernya.
Dulu, sambung Harto pernah ada masyarakat yang ingin memastikan di Rawang Rumbai benar tempat angker, benar saja belum berapa lama orang tersebut pergi ke sana dia sudah mengalami hal-hal aneh.
"Pada waktu berangkat, dia melihat ada kayu besar. Setelah melewati kayu itu, dia melihat ke belakang kayu tersebut sudah tidak ada. Padahal, disana rawa, bukan sungai jadi kemana hilangnya?" kisahnya.
Paling menarik dikatakan Harto, Rawang Rumbai tidak pernah kekeringan, bahkan dulu pernah terjadi kemarau panjang selama 9 bulan lebih. Tapi kawasan Rawang Rumbai tetap tidak kering.
"Meski kemarau panjang tidak akan pernah kering," katanya.
Bahkan, banyak yang menduga terdapat lumpur hidup di area Rawang Rumbai. Namun hal ini belum bisa dibuktikan karena belum ada yang mengeksplore tempat itu. Akan tetapi menurut para pemilik lahan sawah di sekitar lokasi, kedalaman lumpur Rawang Rumbai lebih dari 2 meter.
"Konon, cerita orang-orang dulu, di sana juga jadi tempat gajah berkubang. Makanya diduga ada lumpur hidup. Tapi karena angker, mistis dan ada yang menganggap keramat, sampai hari ini tidak ada yang berani membuktikan ke sana," pungkasnya. (bin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: