Masuk Tahap Keempat, Harus Koordinasi Dengan Kementerian PUPR

Masuk Tahap Keempat, Harus Koordinasi Dengan Kementerian PUPR

Soal Pembangunan Jalan TOL

BENGKULU RU.ID - Pembangunan lanjutan jalan TOL (Tax On Location) Bengkulu-Lubuk Linggau diketahui masuk dalam tahap keempat. Dengan kondisi tersebut ada baiknya Gubernur selaku Pemerintah Provinsi Bengkulu dinilai perlu berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) RI beserta pihak terkait lainnya di tingkat pusat.

Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali, S.Sos, MM mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, dalam pembanggunan ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dibagi menjadi empat tahap.

\"Sayangnya dari informasi itu, untuk pembangunan lanjutan ruas jalan TOL Bengkulu-Lubuk Linggau masuk tahap keempat,\" ungkapnya, Selasa (10/4).

Dimana, lanjut Tantawi, tahap keempat itu ditargetkan terealisasi sebelum tahun 2024 nanti. Dikhawatirkan jika belum terealisasi hingga tahun 2024 nanti, bisa-bisa pembangunan jalan TOL di Bengkulu ini malah tidak berlanjut. Mengingat pembangunan jalan TOL yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini ditetapkan melalui Perpres.

\"Siapa tahu nantinya presiden berganti, hingga akhirnya Perpres itu dicabut sebelum pembangunan jalan TOL di Bengkulu dilanjutkan. Makanya kita menyarankan agar Gubernur dapat berkoordinasi dengan Kementeria PUPR dan pihak lainnya seperti Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), supaya ada kejelasan,\" kata Tantawi.

Apalagi, sambung Tantawi, pembangunan jalan TOL Bengkulu-Lubuk Linggau yang sejauh ini seksi pertama dari Bengkulu-Taba Penanjung sudah dilakukan. Yang mana pengerjaannya cepat dan pembebasan lahannya berjalan lancar. Artinyakan tidak ada permasalahan. Berkaitan dengan terowongan, kalau memberatkan bangun saja menanjak seperti ruas jalan TOL Jakarta-Bandung.

\"Kita sebenarnya juga setuju ketika ruas jalan TOL lanjutan itu dibangun secara menanjak. Karena pembuatan terowongan selain menguras anggaran yang besar, juga membutuhkan waktu yang lama baru bisa selesai. Tapi inikan sifatnya teknis, yang terpenting itu Gubernur koordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah pusat,\" tegas Tantawi.

Lebih jauh dikatakannya, harapan pihaknya pembangunan lanjutan jalan TOL Bengkulu-Lubuk Linggau, pengerjaannya masuk tahap kedua.

\"Kita khawatir jika tidak dipercepat pembangunan lanjutan, ruas jalan TOl yang sudah selesai itu tidak bermanfaat. Sementara nilai investasi disana tidak sedikit,\" demikian Tantawi.

Sebagaimana diketahui, BPJT menargetkan seluruh JTTS sudah memulai konstruksinya paling lambat pada tahun 2024. Dimana pembangunan JTTS ini dibagi dalam empat tahap. Tahap pertama yang saat ini sedang dikonstruksi. Tahap kedua berada di jalur utama, tahap ketiga saat ini juga tengah dilakukan penyiapan. Kemudian tahap keemat berada di jalur penghubung menuju ruas utama JTTS. Kemudian tahap keempat JTTS ini dibagi menjadi dua yakni ruas feeder yang sudah Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), dan ruas feeder yang belum PPJT. Sedangkan untuk pembangunan lanjutan jalan TOL Bengkulu-Lubuk Linggau masuk tahap empat ruas yang sudah dilakukan PPJT, yang mana Lubuk Linggau Taba Penanjung sepanjang 80 kilometer dengan nilai investasi Rp 33,67 triliun. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Masuk Tahap Keempat, Harus Koordinasi Dengan Kementerian PUPR

Terkini

Terpopuler

Pilihan