Era VUCA, Danrem 041/Gamas Nilai Penting Disiasati
BENGKULU RU.ID- Seiring dengan perkembangan teknologi siber, secara tidak langsung menyebabkan dunia saat ini tengah berada di era Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity (VUCA). Ini disampaikan Komandan Korem 041/Garuda Emas (Gamas), Brigjen TNI. Dr. Handoyo, M.Tr (Han) dalam kuliah umum mahasiswa program magister dan doktor pascasarjana UIN Fatmawati Soekarno. \"Sehingga dunia pun mengalami perubahan sangat cepat dan tidak terduga. Tentunya dipengaruhi banyak faktor yang sulit dikontrol, sehingga kebenaran dan realitasnya sangat subyektif. Seperti volatility yakniperubahan atau dinamika yang cepat, uncertainty yakni ketidakpastian atau sulit diprediksi, complexity atau kerumitan masalah, serta ambiguity yakni ketidakjelasan atau kebingungan,\" ungkap Handoyo. Menurutnya, istilah VUCA mulai digunakan militer Amerika Serikat diakhir tahun 90-an, pasca atau era Perang Dingin. Secara langsung ini mencerminkan dunia yang serba cepat, dan semakin tidak stabil serta cepat berubah. \"Fakta ini menjadi tantangan baru untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM) kepemimpinan di negara kita, menjawab pemanfaatan teknologi, perencanaan kerja dan perencanaan organisasi,\" terangnya. Dilanjutkannya, dalam menghadapi VUCA perlu menyusun strategi proaktif. Kuncinya membangun mindset positif, serta siap menerima tantangan baru, tahan menghadapi rintangan, melihat usaha sebagai bagian untuk mahir, belajar dari kritikan, mendapatkan pelajaran dari inspirasi dari kesuksesan orang lain. Makanya seorang individu harus memiliki vision atau visi untuk menjawab votality. \"Sedangkan menjawab uncertainty dengan pemahaman, complexity dengan kejelasan, serta ambiguity dengan kelincahan untuk melakukan perubahan secara efisien dan berintegrasi. Sistem berfikir untuk menghadapi VUCA yakni imajinasi tujuan dan sasaran, detail, fokus, prioritas dan antisipasi,\" terang Jenderal Bintang Satu ini. Sementara itu, Plt Rektor UIN Fatmawati Soekarno, Dr. H. Zulkarnain Dali, M.Pd menyampaikan, penting untuk membangun komunikasi dan kolaborasi sebagai titik tolak hubungan lembaga pendidikan dengan TNI. \"Karena untuk membangun Sumber Daya kepemimpinan kita harus ingat PBNU yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945,\" tutupnya. (tux)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
- 1 Resep Milk Bath, Dessert Box yang Mengenyangkan
- 2 Ini Perbedaan dari Adapalene vs Tretinoin, yang Sering Ditemukan di Dalam Skincare
- 3 Sering Susah Tidur atau Insomnia? Baca Doa Ini yang Diajarkan Rasulullah SAW
- 4 Cobain! Ini 5 Cara Mudah Bakar Lemak Saat Tidur
- 5 4 Bakso Terenak yang di Kabupaten Bengkulu Selatan, Lengkap dengan Alamat dan Ratingnya
- 1 Resep Milk Bath, Dessert Box yang Mengenyangkan
- 2 Ini Perbedaan dari Adapalene vs Tretinoin, yang Sering Ditemukan di Dalam Skincare
- 3 Sering Susah Tidur atau Insomnia? Baca Doa Ini yang Diajarkan Rasulullah SAW
- 4 Cobain! Ini 5 Cara Mudah Bakar Lemak Saat Tidur
- 5 4 Bakso Terenak yang di Kabupaten Bengkulu Selatan, Lengkap dengan Alamat dan Ratingnya