Stok Bapok Selama Ramadhan Harus Terjamin
BENGKULU RU - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu diminta dapat menjamin dan memastikan ketersediaan stok bahan pokok (Bapok) di tengah-tengah masyarakat, terutama dalam bulan Ramadhan hingga Idul Fitri 1442 Hijriyah. Selain itu juga dinilai penting untuk menyusun langkah pengendalian inflasi, yang ditandai kenaikan harga sejumlah bapok. Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah mengatakan, ada 4 catatan dalam rapat koordinasi TPID. Salah satunya memastikan ketersediaan bapok dari pemerintah cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan hingga Idul Fitri. Kemudian TPID yang terdiri dari Bank Indonesia, Satgas Pangan, Bulog, serta Bupati/Walikota juga diminta menyusun langkah pengendalian inflasi saat Ramadhan. \"Selain stok harus dipastikan tersedia, juga harus dipastikan agar seluruh distributor tidak melakukan penimbunan bapok, yang rentan menimbulkan kelangkaan dan akhirnya memicu kenaikan harga. Catatan selanjutnya yakni dalam melalukan operasi pasar di setiap kabupaten/kota dan terus melakukan pemantauan harga jual di pasar-pasar tradisional,\" ungkap Rohidin. Selanjutnya, sambung Rohidin, meminta Bulog dan Bank Indonesia memastikan pembangunan toko tani Indonesia dan toko pangan lestari didirikan secara merata. \"Saya minta TPID dan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menjalankan program 4 K atau keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif,\" ujarnya. Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, Joni Marsius mengatakan, pandemi Covid-19 menyebabkan pertumbuhan ekonomi Bengkulu terkontraksi pada tahun 2020 sebesar minus 0, 02 persen perbandingan pertahun (YoY). Namun kinerja pertumbuhan ekonomi Bengkulu sejak awal tahun 2021 diperkirakan lebih baik, kendati kondisi itu sangat tergantung dari efektivitas program. \"Seperti program vaksinasi yang sedang dilakukan pemerintah. Kita menilai membaiknya pertumbuhan ekonomi dapat mendorong adanya peningkatan level konsumsi masyarakat, yang pada akhirnya memberikan tekanan harga komoditas persisten inflasi. Ini perlu menjadi perhatian kita semua, jangan sampai pemulihan ekonomi sampai terganggu adanya peningkatan tekanan inflasi,\" tutupnya. (tux)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
- 1 Breaking News! 4 Warga Bengkulu Utara Disambar Petir, 1 Meninggal
- 2 Ini Perbedaan dari Adapalene vs Tretinoin, yang Sering Ditemukan di Dalam Skincare
- 3 Resep Milk Bath, Dessert Box yang Mengenyangkan
- 4 Wajib Coba! 3 Buah Ini Ternyata Bisa Bantu Redakan Jerawat Meradang Loh
- 5 Petani Bengkulu Utara Sumringah, Harga Karet dan Kelapa Sawit Sama-sama Naik, Segini Besarannya
- 1 Breaking News! 4 Warga Bengkulu Utara Disambar Petir, 1 Meninggal
- 2 Ini Perbedaan dari Adapalene vs Tretinoin, yang Sering Ditemukan di Dalam Skincare
- 3 Resep Milk Bath, Dessert Box yang Mengenyangkan
- 4 Wajib Coba! 3 Buah Ini Ternyata Bisa Bantu Redakan Jerawat Meradang Loh
- 5 Petani Bengkulu Utara Sumringah, Harga Karet dan Kelapa Sawit Sama-sama Naik, Segini Besarannya