Dugaan Politisasi Bantuan, Cabup Dilapor ke Bawaslu

Dugaan Politisasi Bantuan, Cabup Dilapor ke Bawaslu

TUBEI RU - Dugaan politisasi dengan memanfaatkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) di Kabupaten Lebong, yang dilakukan calon Bupati Lebong, Kopli Ansori bersama salah satu anggota DPRI, Dewi Coryati sepertinya akan berbuntut panjang. Hal itu, diketahui setelah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lebong, menerima laporan resmi dugaan politisasi bantuan PIP yang dilakukan salah pasangan calon yang ikut berkontestasi pada pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kabupaten setempat. Koordinator Divisi Hukum, Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Lebong, Sabdi Destian, S.Sos mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dugaan politisasi bantuan tersebut, disampaikan warga pada, Selasa (17/11) kemarin, sekitar pukul 11.00 WIB. \"Benar, sudah dilaporkan ke Bawaslu jam 11 kemarin,\" tulis Sabdi, dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp, Rabu (18/11). Dia mengaku, belum bisa berkomentar banyak terkait isi laporan tersebut. Karena, saat ini sedang dilakukan pengkajian dalam kurun waktu dua hari ini. \"Akan dilakukan kajian awal dulu, dua hari sejak laporan diterima. Kemudian, kalau ada kekurangan akan diberitahukan paling lmbat 1 hari setelah kajian awal dan pelapor memenuhi kekurangan paling lama 2 hari setelah pemberitahuan kekurangan,\" tulisnya. Dia menerangkan, berkaitan laporan tersebut, sesuai peraturan Bawaslu mempunyai waktu dua hari untuk melakukan kajian awal apakah laporan tersebut memenuhi syarat formil dan materiil disebut sebuah pelanggaran. Setelah pengkajian, apabila memenuhi syarat, Bawaslu akan melimpahkan kasusnya ke Gakkumdu untuk proses tindak lanjut laporan. \"Apabila dari laporan itu lengkap baru langsung diregister dan akan ditindaklanjuti dalam waktu 5 hari,\" tutup Sabdi. Untuk diketahui, sebelumnya masyarakat Kabupaten Lebong, dihebohkan soal bantuan PIP tersebut. Sebab, program yang dicanangkan Presiden RI, Jokowi tersebut dituding dipolitisasi menjelang Pilkada serentak yang akan digelar 9 Desember 2020 mendatang. Hal itu, menyusul beredar video Anggota DPR RI, Dewi Coryati bersama salah satu Calon Bupati Lebong, Kopli Ansori di tengah masyarakat yang dituding mempolitisasi bantuan PIP tersebut. Namun, tudingan itu ditanggapi Anggota DPR RI, Dewi Coryati. Menurutnya, bantuan PIP tersebut merupakan aspirasinya selaku Anggota DPR RI Komisi X melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Untuk itu ia melibatkan salah satu kandidat di daerah itu agar bantuan tersebut tepat sasaran. (oce)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: