Baliho Cakada Petahana Mulai Dibongkar
AIR NAPAL RU - Ketua Panitia Pengawas Kecamatan Air Napal, Kabupaten Bengkulu Utara, Mudal Alimin, S.Pi memastikan jika baliho maupun stiker sosialisasi milik para calon petahana yang saat ini kembali mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah (Cakada) mulai ditertibkan. Khususnya di wilayah Kecamatan Air Napal. Ia mengaku, secara persuasif pihaknya turun ke lapangan untuk memberikan sosialisasi adanya larangan pemasangan baliho petahana dalam tahapan Pilkada ini. \"Alhamdulilllah, 80 persen baliho maupun stiker yang dipasang oleh petahana pada saat menjabat sudah diturunkan secara sadar oleh pemiliknya. Baik itu, di kantor desa, puskesmas, sekolah, kantor camat maupun di rumah-rumah warga,\" jelasnya, Rabu (14/10/2020). Ia juga menambahkan, ada beberapa baliho yang memang saat ini belum diturunkan. Sebab, beberapa pemilik tempat yang teepasang baliho masih meminta waktu. \"Ada yang besok janjinya mau diturunkan ada juga yang lusa. Yang jelas di tahapan ini kami sosialisasikan dulu adanya larangan ini. Namun, jika tetap ada yang nekat, kami bersama Tim Bawaslu akan turun melakukan pembongkaran paksa,\" tutupnya. (sfa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
- 1 7 Strategi Cerdas Mengelola Dana Pensiun Agar Tetap Aman di Masa Depan
- 2 Revolusi Dana di Dunia E-Commerce, Peran Teknologi dalam Mengubah Industri Retail
- 3 Pengelolaan Dana di Platform Digital, Ini yang Harus Diperhatikan Pengguna
- 4 Momentum Isra Mi’raj, Wabup Arie Ajak Masyarakat Teladani Rasulullah
- 5 Transformasi Dana Digital, tentang Bagaimana Teknologi Mengubah Cara Kita Mengelola Keuangan
- 1 7 Strategi Cerdas Mengelola Dana Pensiun Agar Tetap Aman di Masa Depan
- 2 Revolusi Dana di Dunia E-Commerce, Peran Teknologi dalam Mengubah Industri Retail
- 3 Pengelolaan Dana di Platform Digital, Ini yang Harus Diperhatikan Pengguna
- 4 Momentum Isra Mi’raj, Wabup Arie Ajak Masyarakat Teladani Rasulullah
- 5 Transformasi Dana Digital, tentang Bagaimana Teknologi Mengubah Cara Kita Mengelola Keuangan