Menuju BU, Pengendara dari Zona Merah Dikarantina
Stok Alat Rapit Menipis PUTRI HIJAU RU - Ketua Satgas Covid-19 Putri Hijau, Sutrino, M.Pd memberlakukan sanksi karantina selama 14 hari kepada setiap pengendara berasal dari daerah zona merah Covid-19 tujuan ke Kabupaten BU dan melintas di Jalinbar Putri Hijau. Sanksi karantina itu ditempuh oleh tim Satgas Covid-19 Putri Hijau, bila para pengendara dari wilayah luar provinsi Bengkulu itu, terbukti dalam kondisi mengkhawatirkan saat menjalani pemeriksaan di cek poin Posko Ketupat Putri Hijau. Diakui Camat, sejak Posko Ketupat dan Covid-19 di wilayah didirikan, petugas yang standby di Posko, fokus kepada seluruh pengendara yang melintas. Setiap kendaraan yang terindikasi dari luar daerah Provinsi Bengkulu, akan diarahkan memasuki area cek poin untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim Satgas Covid-19. Jika hasil pemeriksaan ditemukan pengendara tujuan Kabupaten BU maka tim Satgas Covid-19 Kecamatan Putri Hijau, akan berkoordinasi ke tim Satgas Covid-19 Kabupaten untuk merekomendasikan yang bersangkutan menjalani karantina. \"Karantina ke tempat yang sudah disiapkan oleh Satgas Covid-19 di kabupaten. Kalaupun, tidak dikarantina, pengendara atau kendaraan yang keadaanya baik, wajib kita sterilisasi dulu,\" demikian Camat. Stok Rapid Tes Makin Menipis SEMENTARA itu, Direktur RS Pratama Lagita, dr Andarias BP Tarigan, MM mengatakan, sedikitnya RS Pratama Lagita memiliki stock 40 alat rapit tes untuk mengecek sampel darah ODP maupun PDP dari penularan Covid-19. Diungkapkan Tarigan, dari 40 stock alat rapit tes yang dimiliki oleh RS Pratama Lagita, baru terpakai 28 set untuk menguji sampel darah beberapa ODP atau PDP yang dikirimkan oleh Puskesmas di wilayah kerja RS Pratama Lagita. Dari penggunaan alat repit tes tersebut, hasilnya dinyatakan non reaktif alias negatif. \"Rapit tes baru digunakan 28 buah, hasilnya negatif,\" terangnya. Lebih jauh Tarigan mengungkapkan, RS Pratama Lagita dengan fasilitas yang dimiliki akan selalu standby untuk berkerjasama dengan seluruh pihak terkait untuk menyikapi wabah Covid-19 yang saat ini masih berlangsung. \"Dengan fasilitas dan posko yang kita miliki. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk bekerjasama dengan seluruh pihak terkait untuk menyikapi wabah Covid-19 yang saat ini masih kita hadapi. Sebagai garda terdepan di tingkat kecamatan. Kita akan terus berkoordinasi dengan seluruh Puskesmas yang membutuhkan tindakan dari kami,\" demikian Tarigan.(sig)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
- 1 Breaking News! 4 Warga Bengkulu Utara Disambar Petir, 1 Meninggal
- 2 Ini Perbedaan dari Adapalene vs Tretinoin, yang Sering Ditemukan di Dalam Skincare
- 3 Resep Milk Bath, Dessert Box yang Mengenyangkan
- 4 Wajib Coba! 3 Buah Ini Ternyata Bisa Bantu Redakan Jerawat Meradang Loh
- 5 Petani Bengkulu Utara Sumringah, Harga Karet dan Kelapa Sawit Sama-sama Naik, Segini Besarannya
- 1 Breaking News! 4 Warga Bengkulu Utara Disambar Petir, 1 Meninggal
- 2 Ini Perbedaan dari Adapalene vs Tretinoin, yang Sering Ditemukan di Dalam Skincare
- 3 Resep Milk Bath, Dessert Box yang Mengenyangkan
- 4 Wajib Coba! 3 Buah Ini Ternyata Bisa Bantu Redakan Jerawat Meradang Loh
- 5 Petani Bengkulu Utara Sumringah, Harga Karet dan Kelapa Sawit Sama-sama Naik, Segini Besarannya