Diduga Pasal Gaji, Pekerja Geruduk PT KDA

Diduga Pasal Gaji, Pekerja Geruduk PT KDA

NAPAL PUTIH RU - Diduga pasal pembayaran gaji yang telat. Puluhan masyarakat yang berstatus sebagai karyawan, nekat menggeruduk kantor PT Krida Darma Andika (KDA) yang berdomisili di Desa Tanjung Alai Kecamatan Napal Putih, Selasa (1/10) kemarin. Informasi yang dihimpun RU, kedatangan masyarakat yang merupakan karyawan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan itu, untuk menuntut gaji yang belum dibayarkan selama empat bulan. Bahkan informasi yang beredar, selain mendatangi perusahaan, aksi protes yang dilakukan oleh karyawan perusahaan itu sempat diwarnai aksi pemortalan jalan dan penyetopan kegiatan perusahaan. Untungnya, aksi itu mendapat respon cepat dari aparat keamanan yang melibatkan unsur Polri dan TNI sehingga aksi tersebut dapat difasilitasi dengan baik dan kondusif tanpa diwarnai hal-hal yang tidak diinginkan. Dikonfirmasi RU, Pj Kades Tanjung Alai, Sutriyanto, S.Pd memastikan, persoalan yang terjadi dilingkungan PT KDA dilakukan oleh para karyawan perusahaan, bukan masyarakat desa. Disinggung lebih jauh terkait persoalan yang melatarbelakangi aksi para karyawan tersebut, Sutriyanto tidak dapat menjelaskan secara rinci. Karena persoalan yang terjadi, murni persoalan internal perusahaan. \"Karyawan itu. Informasinya masalah gaji. Kebetulan hari ini (kemarin, Red) saya di Arga Makmur. Intinya itu masalah internal perusahaan. Soal ada pemortalan atau apa, saya kurang tahu. Dan kabar ini baru saya dapatkan semalam dari perusahaan yang merupakan kontraktor di PT KDA yang koordinasi ke rumah saya. Kata mereka ada warga yang mau demo. Saya pastikan, tidak ada warga yang mau demo. Kalaupun terjadi masalah antara masyarakat dan perusahaan, pasti saya tahu,\" terang Kades. Terpisah, saat dihubungi wartawan koran ini, Kapolsek Napal Putih, Ipda Reggi Halili memastikan, aksi karyawan yang berlangsung di PT KDA berlangsung kondusif. \"Masih aman. Nanti kita laporkan,\" singkat Kapolsek. Sayangnya, saat dikonfirmasi RU, managemen PT KDA melalui Managernya, Gumai, belum dapat tersambung dan belum ada keterangan resmi dari perusahaan terkait aksi karyawan di lingkungan perusahaan yang diduga didasari oleh tuntutan gaji yang terlambat itu. Berkali-kali upaya mengkonfirmasi melalui sambungan ponsel pribadinya, namun tetap belum mendapatkan respon.(sig)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: