BPBD Inventarisir Jalur Evakuasi

MUKOMUKO RU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, melakukan inventarisir seluruh jalur evakuasi bencana alam tsunami di wilayah ini. Kegiatan tersebut, bagian dari upaya untuk memudahkan dalam proses pembuatan program penanggulangan bencana alam yang bakal dilaksanakan oleh BPBD. Hal ini dibenarkan Kepala BPBD Kabupaten Mukomuko, Syahrizal, SH, ketika dikonfirmasi kemarin. Ia mengatakan, sepanjang wilayah pesisir pantai yang masuk dalam zona merah, belum seluruhnya ada jalur evakuasi bagi masyarakat ketika terjadi bencana. “Kami lakukan inventarisir untuk memastikan wilayah yang belum atau sudah memiliki jalur evakuasi bencana alam tsunami. Kami tidak ingin ketika terjadi bencana alam, tidak ada jalur evakuasi bagi masyarakat khususnya yang berada di sepanjang pesisir pantai,” katanya. Kegiatan ini, lanjutnya, untuk memastikan seberapa parah kondisi ruas jalur evakuasi yang sudah dibangun oleh pemerintah. Sebab tidak menutup kemungkinan, kondisi jalanya tidak layak untuk dilintasi. “Kami tidak mau jalan yang menjadi jalur evakuasi kondisinya tidak baik. Minimalnya sudah di koral, syukur kalau sudah di aspal. Karena ini berkaitan dengan nyawa manusia, untuk menyelamatkan diri dari bencana alam tsunami,” tegasnya. Syahrizal juga menjelaskan, jika dalam inventarisir nanti masih ditemukan ada jalur evakuasi tidak layak dilalui oleh manusia atau belum ada jalur khusus di wilayah zona merah. Pihaknya berjanji akan mengajukan anggaran untuk pembukaan atau pembuatan jalur evakuasi sekaligus anggaran untuk peningkatan jalur evakuasi. “Dari tanah kuning, kita ajukan menjadi aspal. Dari yang belum ada jalurnya, kita upayakan untuk dibuka jalur evakuasinya. Dengan begitu, jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam tsunami semua masyarakat khususnya yang berada di sepanjang pantai dapat dengan cepat menyelamatkan diri,” ujarnya. Semakin banyak jalur evakuasi di wilayah ini, katanya, alkan semakin bagus bagi masyarakat. Baik itu jalur evakuasi yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu, maupun yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Mukomuko. “Terkadang masalah ini luput dari perhatian. Padahal ini menyangkut penyelamatan nyawa manusia jika terjadi bencana alam tsunami. Ya harapan kami, tidak ada bencana alam di daerah ini meskipun jalur evakuasi sebagianya sudah disiapkan oleh pemerintah,” demikian Syahrizal. (rel)

Sumber: