Bupati Ajak Warga Cegah Kekerasan dan Pelecehan Seksual

Bupati Ajak Warga Cegah Kekerasan dan Pelecehan Seksual

AIR BESI RU - Tingginya kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak di Kabupaten Bengkulu Utara menjadi perhatian serius Pemkab Bengkulu Utara. Data terhimpun dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Bengkulu Utara (BU), tercatat ada 33 kasus pelecehan seksual terhadap anak pada tahun 2017. Kemudian di tahun 2018 ada 23. Bahkan hal ini berpotensi akan mengalami peningkatan lantaran di awal tahun 2019 saja, sudah terdapat 9 kasus kekerasan dan pelecehan seksual pada anak, selama kurun waktu 2 bulan. Menanggapi situasi yang mengkhawatirkan ini, Bupati BU, Ir. H. Mian meminta kepada seluruh elemen masyarakat ikut serta berpartisipasi melakukan sosialisasi dan mengedukasi kepada anak-anak agar kasus pelecehan seksual terhadap anak tidak terulang lagi. \"Peran seluruh elemen masyarakat ini sangat penting. Semua wajib untuk melakukan sosialisasi ini agar kejadian serupa tidak terulang lagi di Bengkulu Utara,\" pintanya ketika melakukan kegiatan sambang desa di Desa Genting Perangkap, Senin (11/3/19) kemarin. Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengimbau kepada masyarakat agar sama-sama mengontrol kegiatan anak serta membatasi penggunaan media sosial agar tidak teepengaruh dengan informasi-informasi yang bersifat merusak perilaku anak. \"Batasi waktu bermain anak kita. Jika jam belajar jangan biarkan anak keluar bermain. Ajak mereka belajar dan diberikan edukasi agar tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif,\" ujarnya. Dalam kesempatan itu juga Bupati mengimbau, agar pendidikan agama di masyarakat terus diperkuat guna menanamkan keimanan terhadap anak sebagai kontrol dalam bergaul. \"Pemerintah desa harus dorong ini. Melalui kegiatan kegiatan keagamanan di desa. Sebab untuk mencegah kekerasan dan pelecehan sesksual terhadap anak ini tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemkab BU. Seluruh elemen masyarakat sangatlah dibutuhkan perannya,\" tandas Bupati. (sfa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: