Dikunjungi Presiden Jokowi, 36,5 Persen Penduduk Negara Kenya Miskin dan Stunting

Jumat 25-08-2023,19:12 WIB
Reporter : Abdul Gafur
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID - Ada yang menarik dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke sejumlah negara Afrika, diantaranya Negara Kenya, Senin (21/8).

Tidak hanya tour, Presiden Jokowi ternyata menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan.

Dilansir dari CNN Indonesia, Presiden Kenya William Ruto mengaku senang dengan kedatangan Presiden Indonesia, Jokowi ke Kenya. 

"(Ini) kesempatan bagi saya sendiri bisa menyambut Anda, Yang Mulia (Jokowi) dan delegasi Anda, terutama karena ini kunjungan pertama Presiden Indonesia ke Kenya," kata Ruto saat konferensi pers di State House, Nairobi, seperti disiarkan Youtube State House Kenya.

BACA JUGA:Terkait Rencana Indonesia Gabung Jadi Anggota BRICS, Ini Jawaban Jokowi

Negara Kenya memiliki fakta menarik terkait kondisi ekonominya, diantaranya negara Kenya merupakan salah satu negara di Afrika yang sangat berkembang.

Tidak hanya itu saja, perekonomian Kenya telah mengalami banyak ekspansi yang terlihat dari perkembangan pesat lantaran bidang pariwisata, pendidikan tinggi, hingga telekomunikasi telah mengalami kemajuan.

Dari sisi Ekspor, Negara ini dilaporkan telah menyumbang 33 persen dari GDP Kenya dan mempekerjakan 40 persen populasi negara itu.

Kemudian, 65 persen pendapatan ekspor seperti Kopi juga berasal dari produk pertanian sebagai komoditas utama negara Kenya.

BACA JUGA:Secara Tegas Jokowi Minta Tak Ada Diskriminasi Ekonomi dan Minta Jangan Halangi Hilirisasi

Selain Kopi, Negara Kenya merupakan penghasil Gula Tebu terbesar di Afrika, negara penghasil milet terbesar di dunia, negara penghasil tembakau dan negara penghasil cengkih nomor dua di Afrika.

Namun dari sisi kemiskinan, tingkat kemiskinan di Kenya masih terbilang tinggi. Dimana saat ini, 46 persen dari total 53 juta penduduk hidup dengan pendapatan kurang dari US$1 per hari.

Dikutip dari Lembaga PBB untuk Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO), sebanyak 36,5 persen penduduk kekurangan bahan pangan dan 35 persen anak balita di Kenya mengalami stunting.*

Kategori :